Sukses

Masyarakat Tarakan yang Bisa Nikmati Gas Bumi Bakal Bertambah

PGN hingga saat ini memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7.200 km.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah warga Tarakan, Kalimantan ‎Utara, yang bisa menggunakan gas bumi akan bertambah. Hal tersebut bisa terjadi seiring akan beroperasinya jaringan gas bumi untuk rumah tangga pada akhir 2016.

Sales Area Head PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) Cabang Tarakan Muhammad Arif mengatakan, PGN mendapat penugasan dari pemerintah untuk mengembangkan jaringan melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016. Targetnya, pengembangan jaringan tersebut harus mencakup 21 ribu sambungan rumah tangga di Tarakan.

"Jadi pada 2016 ada tambahan dari APBN untuk pembangunan 21 ribu sambungan baru," kata Muhammad saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, ‎Kamis (24/11/2016).

Dengan adanya penugasan dari pemerintah tersebut maka total masyarakat yang bisa menggunakan gas bumi di Tarakan mencapai 24 ribu pelanggan. Tambahan tersebut akan mulai beroperasi pada akhir 2016 ini. 

Muhammad mengungkapkan, pasokan gas yang dialiri PGN berasal dari Medco. Saat ini di wilayah Tarakan, PGN melayani 3.366 pelanggan golongan rumah tangga yang terdapat pada dua kelurahan yaitu Karang Balik dan kelurahan Sebengkok.

"Pengoperasian Jaringan Gas Rumah Tangga bekas perusahaan daerah sebanyak 3.366 pelanggan rumah tangga di dua kelurahan‎," tutup Muhammad.

Secara nasional hingga saat ini PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari ​116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

PGN hingga saat ini memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7.200 km atau 78 persen pipa gas bumi nasional.

Adapun wilayah operasi PGN mulai dari Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara ,hingga Papua Barat. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini