Sukses

Wall Street Menguat Terpicu Data Ekonomi

Wall Street terus menguat sejak Pemilu Presiden berlangsung pada 8 November.

Liputan6.com, New York - Wall Street naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta), dengan indeks Dow Jones mencapai rekor tertinggi barunya.

Penguatan terdorong laporan data sektor jasa yang memberikan bukti adanya penguatan lebih lanjut pada ekonomi domestik Amerika Serikat (AS).

Melansir laman Reuters, Dow Jones industrial tercatat naik 45,82 poin atau 0,24 persen ke posisi 19.216,24 poin, Sementara indeks S & P 500 naik 12,76 poin atau 0,58 persen menjadi 2.204,71 dan Nasdaq Composite bertambah 53,24 poin atau 1,01 persen ke level 5.308,89.

Pasar menguat usai aktivitas sektor jasa AS dilaporkan mencapai posisi tertinggi dalam satu tahun di bulan November. Dengan lonjakan produksi menandakan terjadinya peningkatan pekerjaan.

Wall Street terus menguat sejak pemilu Presiden berlangsung pada 8 November, didorong ekspektasi akan adanya stimulus ekonomi yang signifikan dan pemotongan pajak di bawah pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump.

"Banyak orang yang negatif memandang pemilu, atau mengambil langkah hati-hati. Namun kini mereka berebut membeli saham di akhir tahun," kata Alan Lancz, Presiden perusahaan penasihat investasi Alan B. Lancz & Associates Inc di Toledo, Ohio.

Lancz mengatakan aksi investor juga didorong menguatnya ekuitas Eropa terkait berlangsungnya Referendum politik di Italia. Di mana, Perdana Menteri Matteo Renzi menyatakan untuk mengundurkan diri setelah menderita kekalahan terkait atas reformasi konstitusi gagasannya.

Pasar turut dipengaruhi harga minyak yang mendorong sektor energi naik 1 persen. Harga minyak mentah naik di atas US$ 55 per barel setelah OPEC mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi pada minggu lalu.

Beberapa saat, Dow telah menduduki puncak indeks utama sejak pemilu, karena investor terus memilih sektor keuangan dan industri.

Adapun saham yang mengalami kenaikan antara lain, Goldman Sachs yang naik 2 persen menjadi US$ 227,73. Ini menyentuh posisi tertinggi dalam sembilan tahun.

Kenaikan juga terjadi pada saham teknologi yang turut mengangkat indeks S&P 500. Seperti saham Amazon.com yang naik 2,5 persen. Saham Fairpoint yang melonjak 12,4 persen.

Namun penurunan terjadi pada saham asuransi kesehatan Aetna dan Humana yang susut lebih dari 3 persen.(Nrm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Wall Street

Video Terkini