Sukses

Tulis Berita Bohong, Pria Ini Raup Rp 135 Juta per Bulan

Dari banyaknya informasi dan berita yang ada di internet, ada diantaranya ternyata merupakan berita hoax atau palsu.

Liputan6.com, Jakarta Kecanggihan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang kini lebih mudah mendapatkan informasi yang mereka inginkan. Tapi, hal ini tidak selamanya baik.

Dari banyaknya informasi dan berita yang ada di internet, ada diantaranya ternyata merupakan berita hoax atau palsu.

Hal ini yang dimanfaatkan segelintir orang untuk meraup untung. Salah satunya pria asal Amerika Serikat, Paul Horner. Bayangkan saja, dari menulis berita bohong, ia mampu mengumpulkan penghasilan hingga US$ 10 ribu atau setara dengan Rp 135 juta per bulan.

Paul menjelaskan, bahwa sebagian besar penghasilannya ia dapat dari Adsense atau skema iklan di google. Penghasilannya bisa lebih besar apabila beritanya viral dan menyebar di berbagai media sosial.

"Anda tidak akan percaya berapa uang yang bisa saya hasilkan dari melakukan ini. Hingga kini saya bisa mendapat setidaknya US$ 10 ribu per bulan dari Adsense," tutur Paul seperti dilansir dari situs Heatst.com, Kamis (5/1/2017).

Ia juga menjelaskan, bahwa pembuat konten yang menggunakan fitur google Adsense di situsnya mampu mendapat keuntungan 68 persen. Penghasilan yang diterima Paul bahkan lebih besar daripada jurnalis pada umumnya.

Paul Horner mengaku bertanggung jawab atas berita bohong yang dibuatnya. Beberapa berita yang menjadi perbincangan antara lain beritanya mengenai Donald Trump saat kampanye pemilihan presiden AS.

Saat ditanya mengenai konsekuensi pekerjaan yang dilakukannya, Paul menjelaskan bahwa ia tidak begitu khawatir.

Menurutnya saat ini masih banyak orang yang tidak terlalu peka dalam mencerna sebuah berita, sehingga langsung saja mempercayainya.

"Banyak orang yang langsung percaya saat baca berita. Saat ini saya memiliki setidaknya 10 situs penyebar berita palsu, saya juga tidak takut apabila situs tersebut di block. Saya hanya akan menggunakan situs yang lain," tutur Paul.(Vna/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini