Sukses

30 Km Jalur Kereta Trans Sulawesi Tersambung Tahun Depan

Kementerian Perhubungan menargetkan bisa mempercepat pembangunan jalur kereta api (KA) Trans Sulawesi mulai tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan menargetkan bisa mempercepat pembangunan jalur kereta api (KA) Trans Sulawesi mulai tahun ini. Untuk itu, pembangunan tahap I dapat selesai tahun depan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan pada 2018 dijanjikan 30 km jalur KA Trans Sulawesi selesai. Ini diharapkan dapat menarik minat investor untuk mendukung pembangunan kereta api Trans Sulawesi.

"(Kereta api) Trans Sulawesi tahun ini paling lambat tahun depan 30 kilometer akan kita selesaikan supaya ini langsung digunakan, setelah itu kita akan menarik investor untuk mengembangkan lebih lanjut," ujar Menhub dalam keterangannya, Sabtu (18/2/2017).

Pemerintah tahun ini telah menyiapkan anggaran kurang lebih Rp 500 miliar untuk pembangunan kereta api Trans Sulawesi. Menhub menyatakan proyek pembangunan ini akan selesai di 2018.

"Anggaran tahun ini kurang lebih Rp 500 miliar. Kita akan selesaikan di 2018 kira-kira jadi Rp 1 triliun," pungkasnya.

Mendukung hal itu, beberapa proyek infrastruktur lainnya juga akan dibangun oleh Kemenhub, salah satunya bandara.

Budi karya mengatakan, akan mengembangkan Bandara Pong Tiku di Toraja, Sulawesi Selatan. Pembangunan ini dimaksudkan untuk mendukung peningkatan pariwisata di wilayah tersebut.

"Bandara yang sudah ada sekarang ini (bandara) Pong Tiku lebih panjang sampai paling tidak 1900-2000 meter cuma memang bertahap, tahun ini kita akan lakukan (perpanjangan runway) supaya pesawat ATR-72 itu bisa mendarat di sana," ucap Budi Karya.

Dengan rencana ini, nantinya akan ada penerbangan dari Bali-Wakatobi-Pong Tiku. Dengan begitu, Budi Karya berharap ini dapat meningkatkan pariwisata di Toraja.

Selain bandara Menhub berencana akan membangun "marina" sebagai tempat sandar kapal sejenis yacht dan kapal cruise di Labuan Bajo dan Bali.

Masih di Toraja, selain Bandara Pongtiku, Kemenhub juga akan mengembangkan Bandara Buntu Kunik. Namun, untuk merealisasikan hal itu sebelumnya akan dilakukan studi mendalam oleh tiga universitas.‎ (Yas/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.