Sukses

Produktif vs Pekerja Keras, Anda Termasuk yang Mana?

Bekerja bukan berarti kita mengorbankan tenaga dan waktu kita seluruhnya.

Liputan6.com, Jakarta - "Hari ini aku lembur, kayaknya besok juga deh, kerjaanku banyak banget soalnya.." Pernahkah Anda mendengar keluhan tentang kesibukan teman Anda seperti itu? Dan nyatanya dia tidak lebih sibuk daripada Anda.

Keluhan seperti ini bukan cuma dilontarkan satu atau dua rekan kerja, tapi cukup banyak. Sebagian menganggap terlalu sibuk padahal kerjaan pun tidak pernah tuntas, sebagian pula mengaku sibuk hanya agar pekerjaannya tidak diganggu.

Bekerja bukan berarti kita mengorbankan tenaga dan waktu kita seluruhnya. Bekerja memang untuk memenuhi kebutuhan lahiriah, tapi jangan lupa kita juga harus memenuhi kebutuhan batiniah.

Jika hanya memenuhi satu kebutuhan saja, hidup tidak akan berjalan seimbang sebagaimana mestinya. Berikut merupakan kesibukan yang tidak produktif seperti dikutip dari Karir.com:

1. Bingung menentukan langkah

Merasa matang dan mantap dengan visi misinya tapi bingung menentukan langkah yang harus diambil. Orang seperti ini cenderung plin-plan, punya banyak rencana tetapi tidak tahu harus mewujudkan dengan cara bagaimana, selalu berpikir hasil bukan prosesnya.

Padahal proses dari sebuah pekerjaan jauh lebih penting dari hasil yang didapat, karena tanpa proses dan hanya dipikirkan tidak akan membuahkan hasil apapun.

2. Kemampuan vs kemauan

Orang produktif cenderung mendahulukan kemampuan dan workaholic hanya mengandalkan kemauan. Sah sah saja punya banyak kemauan, tapi sebaiknya kemauan tersebut dapat terukur. Jangan sampai ketika kemauanmu besar dan kemampuanmu terbatas jadi membatasi mimpi dan rencanamu kedepan.

3. Menunda pekerjaan

Sikap menunda membuat image karyawan terlihat tidak professional dan kekanakan. Penundaan lima menit saja dapat mempengaruhi kinerja di mata perusahaan.

Untuk itu, sebaiknya selesaikan pekerjaan di awal waktu, agar Anda bisa lebih senggang mengerjakan pekerjaan yang harusnya dikerjakan di esok hari. Hal ini terbukti efektif untuk mengurangi beban pekerjaan dan kesibukan yang selalu Anda keluhkan lho.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terburu-buru

4. Terburu-buru pada hasil, tidak tahan dengan prosesnya

Dalam berproses, tidak hanya mendapatkan pelajaran, tapi justru disinilah kita menunjukkan kemampuan terbaik yang kita punya. Selain itu, Anda pun dapat mengontrol segalanya saat semuanya masih dalam proses. Bedanya dengan workaholic, mereka justru cenderung pada hasil akhirnya.

5. Terlalu sibuk sampai lupa merawat diri

Hal kecil ini sering sekali dilupakan oleh para workaholic, mereka cenderung menghabiskan waktunya menyibukkan diri dengan pekerjaan yang tidak ada habisnya.

Sementara, orang produktif justru menyisihkan sebagian waktunya untuk memanjakan diri, seperti pergi ke salon, hang out bersama teman, atau kumpul bersama keluarga. Karena mereka yakin, hidup bukan hanya di tempat kerja.

Kalau kelima hal tersebut masih nempel di kita, sebaiknya dikurangi agar tidak jadi bad habit di kemudian hari, sibukkan diri Anda dalam hal bermanfaat, tapi jangan lupa untuk bahagiakan diri sendiri ya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini