Sukses

Warga Papua Bakal Dapat Lampu Surya Seharga Rp 3,5 Juta

Ada 2.519 desa terisolasi dari aliran listrik dengan 85 persen desa itu berada di Papua dan Papua Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan akan memberikan paket lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) kepada 137.288 Kepala Keluarga (KK) di wilayah Papua dan Papua Barat pada 2017-2018. Program ini masuk dalam percepatan pengembangan infrastruktur energi di Timur Indonesia.

Jonan mengatakan, ada 2.519 desa terisolasi dari aliran listrik, dengan 85 persen desa itu berada di Papua dan Papua Barat, khususnya di wilayah pegunungan. Sebanyak 2.519 desa yang gelap gulita itu sekitar 293.532 rumah di seluruh Indonesia.

"Tahun ini dan tahun depan harus sudah ada lampu. Yang penting lampu dulu, jaringan listriknya nanti menyusul dibangun," ujar dia di Jakarta, seperti ditulis Senin (6/3/2017).

Dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan di Papua dan Papua Barat, Jonan menambahkan, Kementerian ESDM sudah mempunyai program pemberian bantuan paket lampu surya kepada 137.288 KK, yakni sebanyak 120.894 KK di Papua dan Papua Barat 16.394 KK. Program tersebut akan berjalan di dua tahun ini.

"Kita akan berikan gratis paket lampu surya kepada totalnya 293.532 rumah di seluruh Indonesia," Mantan Menteri Perhubungan ini menjelaskan.

Jonan menuturkan, satu rumah akan mendapatkan paket bantuan lampu tenaga surya seharga Rp 3 juta-Rp 3,5 juta. Di dalamnya sudah ada 4 buah lampu dengan daya 100 watt, panel surya, kabel 5 meter, hub, dan USB charger ponsel.

"Lampu ini bisa menyala selama 6 jam dalam kondisi terang benderang. Namun bila cahaya sedikit diredupkan untuk tidur, bisa tahan hingga 60 jam. Lampunya bisa digantung di atap rumah, genting, pohon kelapa juga bisa," dia menerangkan.

Menurut timeline program Kementerian ESDM, lampu tenaga surya akan dipasang di enam provinsi paling Timur Indonesia. Melistriki 95.729 rumah pada 2017. Sementara program 2018, dipasang di 15 provinsi yang akan menerangi 255.250 rumah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini