Sukses

Kunjungan Raja Salman Bisa Dorong Turis Timur Tengah Datang ke RI

Kunjungan Raja Salman ke Bali diharapkan bisa menggenjot kunjungan turis asal Timur Tengah ke Pulau Dewata.

Liputan6.com, Jakarta Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengakhiri rangkaian kunjungannya di Indonesia pada hari ini. Raja Salman bertolak dari Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai setelah berlibur di Bali selama hampir 9 hari.

‎Ketua Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (AS‎ITA) Provinsi Bali Ketut Ardana mengatakan, kunjungan Raja Salman ke Bali diharapkan bisa menggenjot kunjungan turis asal Timur Tengah ke Pulau Dewata.

Selama ini, jumlah kunjungan turis Timur Tengah ke Bali terhitung kecil dibandingkan dengan negara lain.

"Kita harapkan dengan kunjungan ini turis dari kawasan timur tengah bisa bertambah banyak datang ke Bali dan Indonesia. Karena kami yakin rakyat Arab Saudi akan terus mengikuti perjalanan raja. Ketika mereka mengetahui rajanya mendatangi tempat wisata yang terkenal di dunia, mereka juga akan tertarik ke situ," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (12/3/2017).

Ketut menjelaskan, pada tahun lalu, jumlah kunjungan turis asal Timur Tengah ke Bali baru mencapai 50 ribu kunjungan. Angka ini kalah jauh dibandingkan dengan turis dari negara lain seperti Australia yang lebih dari 1 juta kunjungan per tahun.

"Memang masih di bawah tetapi tetap menjadi perhitungan. Kunjungan di 2016 sudah mendekati hampir 50 ribu. Di 2017 untuk Januari saja sudah 4.300," kata dia.

Meski demikian, lanjut dia, sejak 2015 telah terjadi kenaikan kunjungan wisatawan asal Timur Tengah ‎sebesar 59 persen. Tren kenaikan ini diharapkan bisa terus berlanjut di tahun ini.

"Kalau kita lihat tren kenaikannya di 2015-2016 ada tren kenaikan 59 persen. Di 2015 sekitar 23 ribu-24 ribu. Prediksi kami di 2017, apalagi dengan kunjungan Raja ini mestinya sama 59 persen kenaikannya. Kita harapkan lebih dari itu. Kalau naik segitu saja sudah jadi 80 ribuan, kita harapkan bisa menjadi 100 ribu,‎" tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini