Sukses

2 Pengeluaran yang Harus Dikelola dengan Baik Saat Bulan Puasa

Liputan6.com, Jakarta - Lama-lama, bulan Ramadan terasa makin cepat.

Iyalah, Tahun Islam kan jumlah harinya lebih sedikit dibanding Tahun Masehi. Jelas saja bulan Ramadan makin maju kalau dihitung di Tahun Masehi.

Kalau sekitar 3 tahun lalu bulan puasa mulai di bulan Agustus, kemudian pada tahun berikutnya mulai di bulan Juli, kemudian dimulai di bulan Juni pada tahun berikutnya, dan pada tahun 2017 ini, bulan puasa mulai di Mei.

Apa yang terjadi saat bulan puasa?  Ada dua kebiasaan yang berubah: Kebiasan makan dan kebiasaan kerja.

Kalau yang tadinya orang biasa makan tiga kali, yaitu saat sarapan, makan siang dan makan malam, maka saat bulan puasa, orang tetap makan tiga kali, tapi waktunya berubah: makan sahur saat sebelum subuh tiba, buka puasa saat matahari tenggelam, dan makan malam.

Beberapa ada yang malah menggabungkan buka puasa dan makan malam sekaligus. Kebiasaan kedua yang berubah adalah waktu mulai kerja dan selesai kerja.

Kalau biasanya orang mulai kerja sekitar jam 8 pagi dan berakhir pada jam 5 sore, saat bulan puasa, jam kerja mungkin dimajukan ke jam 7 pagi dan berakhir pada jam 4 sore atau kadang sebelumnya.

Nah, kebiasaan makan yang berubah dan jam kerja yang dimajukan jadi lebih cepat ini mau tidak mau akan berpengaruh pada kebiasaan Anda mengeluarkan uang.

Itulah kenapa, penting sekali untuk Anda tahu bagaimana cara yang tepat dalam mengelola keuangan di bulan puasa ini. Untuk itu, hanya ada dua hal yang harus Anda lakukan kalau Anda ingin bisa mengelola keuangan Anda dengan baik saat bulan puasa.

Bahan pangan

1. Fokus ke pembelian sembako

Saat bulan puasa dimana acara sahur, berbuka puasa dan makan malam menjadi sangat-sangat penting, pembelian bahan makanan menjadi sangat vital. Itulah kenapa, penting sekali bagi Anda untuk bisa tetap memenuhi kebutuhan sembako alias bahan makanan ini.

Sayangnya, setiap bulan puasa harga-harga sembako pasti mengalami kenaikan. Sementara, banyak barang-barang di luar sembako yang dijual dengan diskon seperti elektronik, busana dan aksesoris serta perabot rumah tangga.

Dengan adanya godaan diskon pada barang-barang di luar sembako, akan sangat mudah bagi Anda untuk tergoda membeli hal lain di luar sembako, padahal justru di bulan puasa ini pembelian sembako menjadi sangat vital, apalagi dengan harga yang naik saat bulan puasa membuat Anda justru harus semakin berhati-hati mengelola uang agar tetap bisa memenuhi kebutuhan sembako Anda.

Jadi, pastikan Anda fokuskan uang Anda untuk pembelian sembako alias bahan makanan yang memang penting saat bulan puasa. Untuk pengeluaran di luar sembako, kalau memang tidak terlalu penting, apalagi hanya karena ada diskon, tunda saja dulu.

THR

2. Siapkan dana untuk Keperluan Lebaran

Lebaran ibarat puncak dari pengeluaran Anda di bulan puasa. Orang Indonesia umumnya merayakan Lebaran ini seperti mengadakan sebuah pesta. Bukan pesta mewah, tapi ‘pesta syukuran’ karena sudah menahan hawa nafsu sebulan penuh.

Ada banyak sekali keperluan yang harus Anda bayar saat dan menjelang Lebaran, seperti Tunjangan Hari Raya (THR) mereka yang bekerja di rumah Anda seperti asisten rumah tangga, pengemudi pribadi, dan lain-lain.

Mudik Lebaran - kalau memang ada acara pulang kampung - , amplop isi uang yang Anda kasih ke keponakan-keponakan, sampai keperluan untuk membeli bahan makanan untuk mengadakan acara halal bihalal di rumah.

Sebagian keluarga Indonesia bahkan mengeluarkan uang ekstra untuk membuat baju seragam bagi seluruh anggota keluarga. Jadi bisa dibayangkan betapa besarnya pengeluaran yang dikeluarkan untuk Lebaran, dan besarnya pengeluaran ini membuat Anda harus mempersiapkan dananya dari jauh-jauh hari.

Suka atau tidak suka, uang untuk membayar pengeluaran ini harus siap karena Lebaran pasti datang. Jadi pastikan Anda mempersiapkannya dari jauh-jauh hari dan jangan sampai tergoda menghabiskan uang itu pada acara-acara diskon yang banyak bertebaran di bulan Ramadan.

Itu saja dari saya kali ini. Selamat mengelola keuangan di bulan puasa.

 

Safir Senduk & Rekan
Telepon: (021) 2783-0610
HP: 0818-770-500 (Dala Rizfie-Manajer)
Twitter/Instagram: @SafirSenduk

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.