Sukses

Menunggu Kebijakan Bank Sentral Jepang, Bursa Asia Dibuka Stabil

Kospi mampu dibuka naik didorong oleh penguatan saham Samsung Elecreonics yang melompat 0,5 persen di awal hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia bergerak stabil pada perdagangan Jumat pekan ini. Sedangkan pada penutupan perdagangan saham di Amerika Serikat (AS) kemarin, Wall Street tertekan.

Mengutip Reuters, Jumat (16/6/2017), indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bergerak mendatar. Jika dihitung dari awal pekan, bursa Asia melemah 0,7 persen.

Indeks Nikkei Jepang melonjak 0,5 persen sehingga mampu menutupi kerugian yang telah dialami sejak awal pekan.

Di Wall Street pada penutupan perdagangan kemarin, Dow Jones Industrial Average turun 14,66 poin, atau 0,07 persen ke level 21.359,9. Kemudian S&P 500 kehilangan 5,46 poin atau 0,22 persen ke level 2.432,46 dan Nasdaq Composite turun 29,39 atau 0,47 persen ke level 6.165,5.

Tekanan di Wall Street tersebut karena penurunan saham-saham teknologi. Saham Apple turun 0,6 persen sementara induk usaha Google, Alphabet tergelincir 0,8 persen setelah laporan analis dari kedua raksasa teknologi tersebut.

"Ini menjadi mimpi buruk bagi saham-saham teknologi karena investor cukup khawatir tentang siklus pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral AS yang kemungkinan besar membuat perusahaan-perusahaan tersebut bermasalah," jelas analis Pasar Saham ThinkMarkets, di London, Inggris,Naeem Aslam.

Indeks Kospi Korea Selatan bergerak tak mengikuti Wall Street. Kospi mampu dibuka naik didorong oleh penguatan saham dari Samsung Elecreonics yang melompat 0,5 persen di awal hari ini.

Perusahaan lain yang mendorong indeks Kospi adalah perusahaan semikonduktor SK Hynix yang naik 1,5 persen ke level tertinggi dalam 15 tahun ini.

Analis melihat bahwa saham-saham sektor teknologi di Asia tidak terpengaruh pergerakan saham-saham teknologi di AS. Kondisi bisnis di kawasan Asia lebih stabil sehingga mendorong kinerja perusahaan-perusahaan teknologi tersebut.

Saat ini, para investor sedang mengamati arah kebijakan yang akan diambil oeh Bank Sentral Jepang.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.