Sukses

KPPIP Kebut Proyek Penyediaan Air Minum di Semarang Barat

Penurunan permukaan muka tanah di Kota Semarang saat ini mencapai kisaran antara 8–10 cm per tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mengebut proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat, Provinsi Jawa Tengah. Proyek ini ditargetkan akan dimulai proses lelang pada akhir tahun ini.

Direktur Air dan Sanitasi KPPIP Henry BL Toruan menjelaskan, PDAM Semarang telah menyampaikan draft Kajian Awal Prastudi Kelayakan Bisnis proyek dengan nilai investasi Rp 1,1 triliun tersebut. Proses selanjutnya KPPIP akan melakukan mengkaji untuk ditingkatkan kualitas sesuai dengan standar.

"Agar visible, bankable, dan sesuai aturan yang ada,” kata Henry, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (23/6/2017). 

Sambil mengkaji, KPPIP bersama Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur (PDPPI) dari Kementerian Keuangan akan membahas persiapan pemberian dukungan penyiapan proyek SPAM Semarang Barat tersebut.

Henry berharap Kementerian Keuangan segera bisa memroses dukungan pembiayaan termasuk penunjukan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Jika Kementerian Keuangan resmi menunjuk PT SMI dan pembiayaan ditetapkan, proses selanjut adalah pembuatan Final Bussiness Case (FBC) agar proyek tersebut berjalan sesuai target.

“Diharapkan setelah lebaran di bulan Juli diusahakan untuk langsung proses pembuatan FBC dapat dimulai,” kata dia.

Sama seperti proyek infrastruktur prioritas lainnya, proyek SPAM Semarang Barat ini, KPPIP melakukan tugasnya melakukan mengurai sumbatan dan memantau perkembangan secara intensif.

“Juga mengevaluasi dan me-review mengantisipasi permasalahan yang akan dihadapi. Kemudian mendesain solusi alternatif bila di kemudian hari muncul masalah,” ucap dia.

Diinformasikan, SPAM Semarang Barat mempunyai dua manfaat bagi Kota Semarang. Pertama, untuk memasok kebutuhan air minum warga Semarang Barat. Kedua, mengurangi resiko kerusakan lingkungan, terutama penurunan permukaan tanah yang disebabkan eksploitasi sumur dalam.

Penurunan permukaan muka tanah di Kota Semarang saat ini mencapai kisaran antara 8–10 cm per tahun. Rencananya, pasokan air baku SPAM Semarang Barat akan mengambil dari waduk Jatibarang yang sudah tersedia sejak pengisiannya di 2014.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.