Sukses

Listrik Melimpah, PLN Tantang Investor Tanamkan Modal di Sulawesi

Sulawesi Selatan memperoleh peringkat ketiga pertumbuhan ekonomi terbaik tingkat nasional setelah Sulawesi Tengah dan Papua.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengajak para investor untuk menanamkan modalnya di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar). PLN menjamin pasokan listrik di wilayah tersebut bakal tersambung terus bahkan saat ini telah kelebihan pasokan.

General Manager PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat, Bob Saril mengungkapkan, kesanggupan PLN memasok listrik bagi para investor ditandai dengan berlimpah daya mampu 1.250 Mega Watt (MW) di saat beban puncak hanya mencapai 1.050 MW.

"Dengan demikian, PLN masih memiliki cadangan daya sekitar 200 MW," kata Bob dalam keterangan tertulis, Rabu (19/7/2017).

Menurut Bob, kelebihan pasokan listrik tersebut merupakan peluang bagi para investor untuk mengembangkan usaha, dan PLN siap mendukung kemajuan ekonomi Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat.

Saat ini, Sulawesi Selatan memperoleh peringkat ketiga pertumbuhan ekonomi terbaik tingkat nasional setelah Sulawesi Tengah dan Papua. Menurutnya dengan kondisi tersebut, seharusnya investor tidak ragu untuk berinvestasi di Sulawesi Selatan.

"PLN siap untuk melayani para investor berapa pun daya yang dibutuhkan, dan saat ini PLN tidak lagi mengalami defisit daya," ucap dia.

Untuk diketahui, saat ini wilayah tersebut mengalami surplus daya sebesar 200 MW, pada bulan November 2017 akan masuk pembangkit baru PLN Jeneponto 1x100 MW, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik Bosowa Energy 1x125 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) tambahan sebesar 65 MW pada akhir Agustus 2017. Sehingga total cadangan daya hingga akhir tahun lebih dari 495 MW.

Hingga saat ini terdapat 4.088 pelanggan potensial yang tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat dengan rata-rata penggunaan daya sebesar 30.545,79 kWh pelanggan.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.