Sukses

Perusahaan Jerman Tanam Modal Rp 1,5 Triliun di Indonesia

Pabrik tersebut diperkirakan akan mencetak pendapatan eskpor sekitar 1 miliar Euro atau Rp 15,3 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, sebuah perusahaan Jerman di sektor Fast Moving Consumer Goods (FCMG) akan membangun pabrik di Indonesia senilai 100 juta Euro atau setara dengan Rp 1,53 triliun (asumsi Rp 15.300 per Euro). Pabrik tersebut diperkirakan akan mencetak pendapatan eskpor sekitar 1 miliar Euro atau Rp 15,3 triliun.

Kepala BKPM, Thomas Trikasih Lembong mengungkapkan, BKPM mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat dengan 11 perusahaan besar Eropa belum lama ini. Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di sektor infrastruktur, pembangkit listrik, transportasi, alutsista untuk industri pertahanan, sampai kosmetik.

Rapat tersebut merupakan tindaklanjut kunjungan Presiden Jokowi menemui Kanselir Jerman, Angela Merkel di Berlin, Jerman, beberapa waktu lalu. Di Jerman, Jokowi juga mengadakan forum bisnis dengan beberapa perusahaan Eropa.

"Satu perusahaan besar FMCG akan menjalankan satu investasi lanjutan, bangun pabrik senilai 100 juta Euro," kata Lembong saat Konferensi Pers di kantor BKPM, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

Dengan membangun pabrik senilai 100 juta Euro, sambungnya, perusahaan Jerman itu dapat mengekspor hasil produksinya dengan nilai pendapatan mencapai 1 miliar Euro per tahun. "Hanya investasi 100 juta Euro buat bangun pabrik, revenue ekspor 1 miliar Euro," ujar Lembong.

"Ini contoh kualitas investasi. Yang kita butuhkan untuk meningkatkan penghasilan pekerja masyarakat kita dan berorientasi ekspor," Mantan Menteri Perdagangan itu menambahkan.

Menurut Lembong, BKPM terus memperhatikan realisasi investasi yang masuk ke Indonesia pada dua aspek, yakni kuantitas dan kualitas investasi. Dari sisi kuantitas atau jumlah, investasi Jepang, Korea, dan China sangat kuat dan besar.

"Tapi saya sangat menghargai investasi dari Amerika Serikat dan Eropa karena kualitasnya sangat tinggi," ucapnya.

Sebagai contoh, kata Lembong, investasi dari Amerika Serikat dan Eropa fokus ke sektor-sektor teknis karena merambah pada bidang pendidikan vokasional atau keterampilan industri yang sangat tinggi dan dibutuhkan Indonesia.

"Sejak dua tahun lalu, mengangkat model yang sangat bagus Jerman dan Skandinavia. Model vokasi atau keterampilan, termasuk sistem magang permesinan dan teknik. Itu satu aspek yang dibicarakan Presiden dan perwakilan perusahaan Eropa di Hamburg, Jerman beberapa waktu lalu," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

    Investasi

  • BKPM merupakan kependekan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.

    bkpm