Sukses

Pasokan Belum Masuk ke Pasar, Harga Garam Masih Tinggi

Garam yang akan digelontorkan pemerintah juga hingga saat ini belum masuk ke pasaran.

Liputan6.com, Jakarta Harga garam konsumsi di pasar tradisional terpantau masih tinggi. Hal tersebut salah satunya karena belum masuknya pasokan garam ke pasar tradisional.

Seperti diungkapkan Abdul Latief (45) salah satu pedagang bahan kebutuhan pokok di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dia mencontohkan, untuk harga garam kemasan 200 gram saat ini masih dijual dengan harga Rp 4.000 per kg. Padahal biasanya untuk kemasan tersebut dibanderol Rp 1.800 per kg sampai Rp 2.000.

"Kalau sekarang masih Rp 4.000-an, yang kemasan sedang," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (11/8/2017).

Abdul mengungkapkan, garam yang akan digelontorkan pemerintah juga hingga saat ini belum masuk ke pasaran. Namun dirinya berharap garam tersebut bisa segera masuk sebab stok di pedagang juga semakin menipis.

"Kayanya belum ada yang masuk lagi. Makanya harganya masih tinggi. Ini juga sudah tinggal sedikit, sisa-sisa yang ada saja yang saya jual," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, saat ini harga garam di pasaran masih dalam puncak tertingginya setelah terjadi kelangkaan dalam sebulan terakhir.

"Ini masih dalam puncak (harga) tertinggi‎. Sebulan ini tertinggi. Belum ada pergerakan turun," ungkap dia.

Namun demikian, dengan masuknya garam impor yang dijanjikan pemerintah dalam waktu dekat, diharapkan bisa menurunkan harga di pasar tradisional. Dia memperkirakan penurunan harga bisa terjadi pada pekan depan.

"Belum ada penurunan, karena stok belum terguyur (masuk ke pasar). Moga-moga dalam beberapa hari ini turun, garam itu segera masuk ke pasar-pasar," tandas dia.

Tonton video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.