Sukses

Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 611 Ribu per Gram

Harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.220.000 atau Rp 622 ribu per gram.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau emas Antam turun Rp 3.000 menjadi Rp 611 ribu per gram pada perdagangan Rabu (30/8/2017). Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam berada di level Rp 614 ribu per gram.

Harga pembelian kembali atau buyback juga turun. Harga buyback emas Antam turun Rp 3.000 menjadi Rp 550 ribu per gram. Harga buyback ini jika Anda akan menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 550 ribu per gram. Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.220.000 atau Rp 622 ribu per gram. Sedangkan ukuran 20 gram sekitar Rp 12.045.000 atau Rp 602.250 per gram.

Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 686.000. Ukuran 2 gram di jual Rp 1.257.000 dan 5 gram dijual Rp 2.985.000.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 611.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.910.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.770.000
* Pecahan 25 gram Rp 14.350.000
* Pecahan 50 gram Rp 28.650.000
* Pecahan 100 gram Rp 57.250.000
* Pecahan 250 gram Rp 143.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 285.800.000.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Emas dunia

Harga emas dunia melonjak ke level tertinggi sejak November pada perdagangan Selasa kemarin. Lonjakan ini memperpanjang reli yang telah dibukukan pada hari sebelumnya. Investor melakukan aksi borong emas setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik di atas Jepang.

Mengutip Reuters, Rabu (30/8/2017), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen ke US$ 1.314,52 per ounce pada perdagangan Selasa siang, setelah sebelumnya sempat menyentuh angka US$ 1.325,93 per ounce yang merupakan level tertinggi sejak 9 November.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,3 persen ke level US$ 1.318,90 per ounce.

"Investor terus melakukan aksi borong sehingga mendorong harga emas terus naik. Namun ada kemungkinan terjadi aksi ambil untung setelah kenaikan yang cukup besar selama ini," jelas vice president Heraeus Metal Management, New York, AS, Miguel Perez-Santalla.

Harga emas di pasar spot sempat naik 1,4 persen pada perdagangan Senin, menembus level kunci resistance di US$ 1.300 per ounce setelah komentar Gubenur Bank Sentral Eropa mendorong penguatan euro dan menekan dolar AS.

Kenaikan tersebut berlanjut pada perdagangan Selasa karena menurunan harga saham akibat pelaku pasar berbondong-bondong melakukan aksi borong instrumen safe haven.

Pasar saham tertekan karena adanya badai Harvey. Presiden AS Donald Trump menetapkan status darurat bencana untuk Negara Bagian Lousiana pada 28 Agustus 2017.

Kenaikan harga emas bertambah tinggi karena kekhawatiran pelaku pasar akan ancaman geopolitik usai Korea Utara meluncurkan rudal ke arah Samudera Pasifik, melintasi langit Jepang, pada Selasa, 29 Agustus 2017, pukul 5.58 waktu Pyongyang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.