Sukses

Minggu Pagi, Menteri Rini Bersih-Bersih Pantai di Padang

Menteri BUMN Rini Soemarno menuturkan, Padang menjadi pintu gerbang wisata di Sumatera Barat seharusnya kebersihan kota harus dijaga.

Liputan6.com, Padang - Menteri BUMN Rini Soemarno mengadakan acara BUMN bersih-bersih pantai di Padang. Acara ini dilakukan dalam rangka mendukung perkembangan wisata di Sumatera Barat.

Secara jujur, Rini prihatin ketika dirinya mendapat informasi pantai di Padang kondisinya sangat kotor. Padahal, di wilayah ini banyak BUMN yang beroperasi, antara lain Semen Padang sebagai bagian dari Holding Semen Indonesia, BRI, BNI, PNM, dan lain sebagainya.

"Saya beberapa waktu lalu baca koran melihat foto, kok pantai di Padang penuh sampah, makanya saya minta ke BUMN untuk turut serta membersihkan, dan ini langsung dilakukan sejak Kamis malam kemarin," kata Rini di Padang, Minggu (15/10/2017).

Sejak Kamis, beberapa BUMN telah bekerja sama dengan Dinas Kebersihan Kota Padang untuk mengumpulkan sampah di sepanjang pantai. Alhasil, sudah terkumpul sampah 43 ton yang diangkut menggunakan 40 truk.

Rini menuturkan, Padang ini menjadi pintu gerbang wisata di Sumatera Barat. Oleh karena itu, sudah selayaknya kondisi perkotaan harus terus dijaga. Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan.

"Pak Wakil Gubernur telah mengatakan bahwa akan ada 9 juta wisatawan yang berkunjung ke Padang, jadi jangan sampai kita malu karena banyak sampah di sini," kata dia.

Hadir dalam acara bersih-bersih sampah bersama BUMN ini di antaranya Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Direktur Utama BRI Suprajarto, Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Priyo Santoso, Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra, Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja dan sejumlah eselon 1 Kementerian BUMN.

Dalam acara bersih-bersih pantai ini juga dihadiri 4.000 warga Padang dari berbagai kalangan mulai dari anak sekolah, masyarakat umum, TNI/Polri, dan lain sebagainya. (Yas)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.