Sukses

Susun Konsep Pembiayaan Swasta, Kemenhub Gandeng ADB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah terus mendorong peran swasta dalam berbagai proyek infrastruktur di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan menjalin kerjasama dengan Asian Development Bank (ADB) dalam meningkatkan kompetisinya demi menjalankan Public Privat Partnership (PPP) di beberapa proyek infrastruktur di sektor transportasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah terus mendorong peran swasta dalam berbagai proyek infrastruktur di Indonesia. Dengan menggandeng ADB ini diharapkan pemerintah bisa mencontoh konsep sukses PPP di berbagai negara.

"Jadi kerjasama ini masih dalam tahapan transfer knowlage. Jadi dengan leluasa kita bisa tanya tentang bagaimana mengelola PPP di negara lain baik yang proyek besar dan kecil," kata Menhub di kemneterian Perhubungan, Rabu (22/11/2017).

Budi Karya mengaku berbagai proyek strategis yang sudah layak secara komersial akan dikerjasamakan dengan swasta. Upaya ini dilakukan demi meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

Beberapa aset atau proyek yang bakal dikerjasamakan dengan swasta seperti halnya pelabuhan dan bandara. "Seperti salah satu contohnya di Bandara Labuan Bajo itu akan kita kerjasamakan dengan swasta," terang dia.

Sementara di kesempatan yang sama, Vice President ADB Bambang Susantono menambabhkan kerjasama dengan swasta melalui konsep PPP ini sudah lazim dilakukan di berbagai negara. Namun tidak semua sukses, ada juga yang gagal.

Maka dari itu, dalam konteks kerjasama ini ADB akan membantu pemerintah dalam merumuskan konsep kerjasama dengan swasta di beberapa proyeknya.

"PPP ini lazim diberbagai negara dimana tidak hanya menggali lebih dari swasta tapi swasta ini by nature mereka memiliki kemampuan yang efisien dibanding public dan inovasi itu timbul dari kerjasama pemerintah dengan swasta," ungkapnya.

Dia juga menegaskan dengan menjalankan konsep PPP ini, pemerintah tetap menjalankan fungsinya sebagai regulator. Dengan begitu maka proyek yang dikerjasamakan dengan swasta tetap menjadi milik negara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.