Sukses

5 Perusahaan Raksasa Ini Punya Asal Usul yang Mengejutkan

Beberapa perusahaan multinasional memiliki asal usul yang tak terduga, di antaranya Toyota, Suzuki, Samsung, Nokia, dan Royal Dutch Shell.

Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan tampaknya memang selalu berpihak pada siapa saja yang mau bekerja keras dan pantang menyerah. Siapa sangka, beberapa perusahaan yang bendera bisnisnya kini berkibar di banyak negara ternyata pernah hampir bangkrut. Tak hanya itu, sebagian bahkan harus mengubah arah bisnisnya demi mencapai kesuksesan yang lebih besar.

Tentu tak ada yang pernah mengira, Samsung, misalnya, dulu merupakan eksportir sayur, buah dan ikan kering. Sebelum kini akhirnya menjelma sebagai salah satu produsen elektronik ternama di dunia. Sebelum seperti sekarang, perusahaan tersebut bahkan pernah menjajal beberapa bisnis lain seperti asuransi dan tekstil.

Tak hanya Samsung, beberapa perusahaan multinasional lain juga memiliki asal usul yang tak terduga. Melansir Listverse.com, Rabu (21/2/2018), berikut lima perusahaan raksasa dengan asal usul yang mencengangkan:

1. Toyota

Toyota merupakan perusahaan yang didirikan Sakichi Toyota. Ia merupakan penemu mesin tenun mekanis pertama di Jepang pada 1987. Hasil temuannya diberikan hak paten pada 1989. Pada 1926, ia mendirikan Toyota Automatic Loom Works (sekarang Loom Works) untuk fokus memproduksi mesin tenun. Sementara Toyota Spinning and Weaving membuat benang untuk mesin-mesin tersebut.

Tiga tahun kemudian, dia menjual hak panten dari mesin G-Type pada Platt Brothers seharga 100 ribu yen. Uang tersebut diberikan pada anaknya, Kiichiro yang sedang meneliti bisnis mobil. Divisi kendaraan itu dikelola di bawah Loom Works dan berhasil membuat mobil pertamanya pada 1935.

Loom Works juga berhasil menciptakan truk pertamanya di tahun yang sama. Setahun kemudian, nama perusahaan diubah menjadi Toyota untuk kemudahan pengucapan. Pada 1937, Toyota Motor Corporation resmi terlepas dari Loom Works yang masih memproduksi mesin tenun, kompresos AC, dan mesin untuk kendaraan Toyota.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Suzuki

2. Suzuki

Suzuki didirikan oleh Michio Suzuki pada 1909. Seperti Toyota, Suzuki awalnya fokus memproduksi mesin tenun dan bernama Suzuki Loom Works. Namanya diganti menjadi Suzuki Loom Manufacturing Company pada 1920, setelah sukses dengan mesin tenun. Perusahaan tersebut mulai merancang kendaraan dan berhasil menciptakan mobil pertamanya pada 1941. Namun selama Perang Dunia II, Suzuki mendapatkan perintah dari pemerintah Jepang untuk memproduksi peralatan perang.

Sayangnya, pasar mesin tenun ambruk pada 1951 dan Suzuki nyaris bangkrut. Di saat genting, Suzuki memutuskan untuk segera beralih ke kendaraan bermotor. Pada 1952, perusahaan tersebut sukses menciptakan sepeda motor dan mendapatkan kucuran dana dari pemerintah Jepang. Itu merupakan awal dari kesuksesan Suzuki Motor Corporation hingga sekarang.

3. Samsung

Pada Maret 1938, Lee Byung-Chul dengan modal hanya US$ 27 atau setara Rp 367.500 (Rp 13.614 per dolar AS) membuka toko grosir dan sebuah perusahaan kecil di Taegu, Korea Selatan. Perusahaan bernama Samsung itu bergerak di bidang ekspor dan impor ikan kering, sayuran, dan mie. Kemudian bisnisnya bergerak ke produksi gula, asuransi, keamanan hingga tekstil. Samsung bahkan pernah menjadi perusahaan tekstil terbesar di seantero Korea.

Samsung mulai memproduksi alat elektronik papda 1960. Anak perusahaannya mulai memproduksi, TV, microwave, telepon, mesin fax machines, mesin cuci, dan telepon genggam. Pada 1987, Samsung dibagi ke dalam beberapa perusahaan sesuai dengan fokus bisnisnya yakni, Samsung Electronics, Shinsegae Group, CJ Group, dan Hansol Group. Kini Samsung memiliki 80 perusahaan yang bergerak di bidang elektronik, telekomunikasi, konstruksi, obat-obatan dan keuangan.

3 dari 3 halaman

Nokia

4. Royal Dutch Shell

Sejarah perusahaan ini dapat ditelusuri sejak 1833, saat penjaga toko bernama Marcus Samuel mulai mengimpor kerang untuk keperluan desain interior. Sejak 1866, bisnis tersebut diturunkan pada kedua putranya yang lantas mengimpor beras, sutra, dan tembaga.

Bisnisnya terus berkembang, keduanya juga berhasil mengekspor berbagai mesin dan tekstil ke Jepang. Termasuk berdagang gandung, gula dan terigu. Ketertarikan kakak beradik tersebut kemudian beralih ke perdagangan minyak dan sukses menjadi eksportir minyak.

Perusahaan yang kemudian diberi nama Shell Transport and Trading Company ini lantas bertemu dengan pesaing besar yakni Royal Dutch Petroleum. Namun pada 1903 kedua perusahaan ini bergabung dan berganti nama menjadi Royal Dutch Shell 4 tahun kemudian.

5. Nokia

Kisah Nokia dapat ditemukan sejak 1865, saat Fredrik Idestam mendirikan sebuah pabrik ketas di Tammerkoski Rapids, Finlandia. Enam tahun kemudian, ia membuka pabrik kertas lain di sekitar sungai Nokianvirta. Nama sungai tersebut lantas menginspirasi nama perusahaannyam Nokia Ab.

Seiiring waktu, Nokia Corporation fokus memproduksi tissue toilet, ban mobil, kulit sepatu, dan komputer. Nokia baru memproduksi telepon gengga pada 1979 saat bekerjasama dengan dua perusahaan lain. Nokia berhasil menciptakan telepon mobil pertama. Tiga tahun kemudian, Nokia sukses merilis Mobira Cityman, telepon genggam pertama di dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini