Sukses

Skandal Daging Kuda Hantui Peritel Besar Tesco

Tesco adalah salah satu perusahaan ritel terbesar di Inggris dan dunia yang terkenal akan inovasinya. Supermarket raksasa itu kini tengah kelimpungan menghadapi skandal daging kuda.

Tesco adalah salah satu perusahaan ritel terbesar di Inggris dan dunia yang terkenal akan inovasinya. Supermarket raksasa itu kini tengah kelimpungan menghadapi skandal daging kuda.

Skandal daging kuda ini terkuak pada 14 Januari 2013 saat otoritas keamanan pangan Irlandia menemukan adanya DNA kuda dan babi hingga mencapai kandungan 29% dalam  produk yang berlabel 'sapi' yang dijual oleh Tesco.

Produk sapi yang dijual itu ternyata di dalamnya berisi daging kuda. Produk itu dijual di supermarket Tesco di seluruh Inggris serta di beberapa negara Timur Tengah.

Seperti dilansir Telegraph dan AlArabiya, Senin (21/1/2013) produk tersebut dipasok dari produsen Irlandia dan Inggris, yang diduga memang sengaja mencampur daging kuda dengan daging sapi. Produsen sengaja berbuat nakal dengan mencampur daging murah dan menjualnya sebagai daging sapi mahal.

Meskipun menurut para ahli kesehatan daging kuda tidak menimbulkan risiko kesehatan, namun insiden ini dinilai sangat serius. Tesco yang jelas-jelas perusahaan papan atas yang tercatat di bursa saham dituding melakukan penipuan ke konsumen.

Sampai-sampai Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan insiden itu 'tidak dapat diterima' dan meminta kepada lembaga standar makanan di Inggris untuk melakukan penyelidikan yang mendesak.

Skandal daging kuda ini juga dinilai sebagai kegagalan otoritas untuk melakukan pemeriksaan lebih detail sebelum produk-produk tersebut berada di rak-rak toko. Muncul pertanyaan serius tentang keamanan makanan di Inggris apakah telah sesuai dengan standarnya.

Skandal daging kuda ini muncul satu minggu setelah Direktur Utama Tesco mengatakan ke publik bahwa kinerja perusahaan makin membaik selama liburan.

Para pengamat mengatakan skandal daging kuda ini akan menjadi pukulan serius bagi reputasi Tesco dan bisa merusak nama baik Tesco yang dibangun bertahun-tahun.

Tesco sendiri langsung menerbitkan iklan permintaan maaf di beberapa media cetak atas skandal tersebut. Bunyi iklan dengan judul 'Kami Mohon Maaf' itu adalah:

"Kami dan pemasok telah mengecewakan Anda, dan kami memohon maaf untuk itu. Jadi, inilah janji kami. Kami akan mencari tahu apa yang terjadi dan ketika melakukan itu kami akan memberitahu Anda. Kami akan bekerja lebih keras dari sebelumnya dan memastikan hal ini tidak akan pernah terjadi lagi".

Menurut pengamat, respons cepat Tesco yang meminta maaf secara terbuka kepada publik bisa meredam potensi kerugian yang sudah di depan mata. Warga mungkin masih sentimen terhadap Tesco, namun permintaan maaf itu setidaknya bisa meredam kemarahan konsumen.

"Tesco bereaksi cukup baik dengan mengatakan mereka memahami kekhawatiran konsumen dan berjanji untuk memperbaiki kesalahan. Ini mungkin tidak berhasil untuk jangka pendek tapi untuk jangka panjang orang akan cepat melupakannya," kata Michael Hewson, analis dari CMC Markets.

Tesco adalah perusahaan ritel yang terdiri dari superstore, supermarket dan convenience store. Tesco memiliki 5.380 toko dengan berbagai ukuran dan juga merambah pasar di 14 negara. Di Asia, Teco berjaya di Korea Selatan, Jepang, Taiwan, China dan  Malaysia. (Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.