Sukses

Minta Kejelasan Tiket, Ratusan Orang Terlantar di Kantor Batavia

Ratusan orang penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket Batavia Air mendatangi kantor Batavia Air di kawasan Kemayoran Jakarta untuk meminta kejelasan tentang tiketnya.

Ratusan orang penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket Batavia Air mendatangi kantor Batavia Air di kawasan Kemayoran Jakarta untuk meminta kejelasan tentang tiketnya.

Penumpang sudah mendatangi kantor pusat Batavia Air di Jalan Angkasa Raya Kompleks Indo Ruko Nomor 20 N Kemayoran, Jakarta Pusat, sejak pukul 6 pagi dan hingga saat ini masih ada yang terus berdatangan.

Namun penumpang yang sudah terlanjur datang ke kantor pusat tidak mendapat informasi apa pun. Kantor Batavia Air ditutup dan tidak ada satu pun petugas baik keamanan maupun customer service yang bisa ditemui.

Akibatnya, penumpang Batavia Air yang jumlahnya 150-an orang tersebut hanya bisa berdiri di depan kantor ruko yang tutup tersebut. Orang-orang tersebut 'keleleran' di tempat parkir atau duduk-duduk di depan kantor.

Para penumpang tersebut mengaku akan bertahan hingga ada kejelasan mengenai tiketnya, seperti yang dilakukan Lucia Haoeusler (35).

Lucia mengaku pada 29 Januari 2013 sudah membeli 12 tiket tujuan Jakarta-Ambon untuk penerbangan 6 Februari 2013.

"Saya datang dari jam 6 pagi. Setelah mendengar Batavia pailit tadi malam, saya langsung ke bandara Cengkareng tapi di sana nggak ada kejelasan. Makanya saya datang kesini," ujar Lucia ketika ditemui Liputan6.com, Kamis (31/1/2013).

Lucia yang bersuamikan orang Belanda ini, mengaku akan membawa beberapa warga negara Belanda untuk berwisata ke Banda Neira Maluku. Dia mengeluarkan dana Rp 20 juta untuk pembelian 12 tiket.

"Pokoknya saya minta kejelasan untuk penggantian tiket atau uang ganti, kalau harus menunggu sampai malam saya akan tunggu," kata Lucia.

Sementara seorang bapak mengaku membatalkan kepergiannya ke Padang pada Kamis sore ini akibat ketidakjelasan penggantian tiket Batavia. Si bapak tersebut mengaku membeli 2 tiket dewasa dan 1 tiket anak-anak jurusan Jakarta-Padang pada 29 Januari untuk keberangkatan 31 Januari 2013.
   
"Saya ke Padang karena ada acara keluarga, harusnya berangkat sore ini. Katanya mau diganti pakai Lion Air tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan," ujar bapak tersebut.

Batavia Air diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Rabu sore 31 Januari 2013, setelah hakim mengabulkan permohonan pailit yang diajukan International Lease Finance Corporation (ILFC) terhadap PT Metro Batavia.

Batavia Air digugat pailit karena tidak membayar uang sewa Airbus A330-202 dengan harga sewa senilai US$ 2,202 juta. (Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini