Sukses

Borong Airbus, Presiden Prancis pun 'Bersimpuh' pada Lion Air

Setelah sanggup menghadirkan Barrack Obama dalam rekor pembelian pesawat Boeing, sejarah yang sama dilakukan maskapai penerbangan Lion Air. Kali ini, Lion Air mampu mengundang Presiden Prancis, Francois Hollande untuk menyaksikan penandatangan pembelian armada Airbus A320.

Setelah sanggup menghadirkan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dalam rekor pembelian pesawat jenis Boeing, sejarah yang sama dilakukan maskapai penerbangan Lion Air. Kali ini, Lion Air mampu mengundang Presiden Prancis, Francois Hollande untuk menyaksikan penandatangan pembelian armada Airbus A320.

Presiden dari partai sosialis ini menyaksikan penandatanganan pemesanan 234 pesawat Airbus jenis A320 oleh Lion Air senilai US$ 24 miliar di Istana Kepresidenan Perancis.

Penandatanganan pemesanan pesawat Airbus pertama Lion Air sendiri dilakukan Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana dan President and CEO Airbus, Fabrice Bregier. Adapun pesawat yang dipesan Lion Air terdiri dari 109 unit A320 neo, 65 unit A321 neo dan 60 unit A320 ceo.

"Ini adalah kontrak bersejarah antara perusahaan besar di Eropa dengan  perusahaan penerbangan utama di Asia.Penandanganan kontrak ini bisa membantu mendorong penciptaan lapangan kerja, tidak hanya di Perancis tapi juga Eropa," ungkap Presiden Perancis Francois Hollande dalam sambutannya.

Indonesia sebagai negara berpopulasi terbesar di dunia, merupakan pasar yang bagus. Neraca perdagangan Indonesia dengan Prancis tumbuh 15% per tahun. Hollande berharap dengan adanya kerjasama ini neraca perdagangan kedua negara bisa meningkat.

Direktur Utama Lion Air, Rusdi Kirana, menuturkan pemesanan Lion Air yang cukup besar ini didasari oleh tren pertumbuhan penumpang dan perkembangan ekonomi yang sangat positif untuk Indonesia dan Asia Pasifik.

Pertumbuhan industri penerbangan nasional pada tahun lalu mencapai 22%. Pertumbuhan itu oleh oleh meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia. "Dalam lima tahun lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelas Rudi.

Tipe pesawat A320 yang efisien bahan bakar akan memungkinkan Lion Air mencapai biaya operasi terendah dan terus menawarkan tarif paling kompetitif di Asia. "Pemesanan ini dapat memastikan  meneruskan ekspansi dengan salah satu armada paling modern dan canggih di dunia," tutur dia.

"Pengumuman ini menandakan pemesanan pertama dari Lion Air, salah satu low cost carriers paling sukses dan dengan pertumbuhan paling pesat di Asia," ungkap Presiden dan Ceo Airbus Fabrice Bregier.

Tipe pesawat A320 merupakan pesawat berlorong tunggal yang paling modern di dunia dan dapat digunakan untuk penerbangan selama enam jam. Dengan penataan satu kelas, sebuah pesawat A320 bisa memiliki kapasitas 180 penumpang, sementara dengan konfigurasi kabin terbaru A321 dapat membawa hingga 236 penumpang.

Lion Air akan mengumumkan pilihan mesinnya dalam waktu dekat. (Ndw/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini