Sukses

6 Cara Uang Membeli Kebahagiaan

Konon kata orang bijak, uang tak selamanya bisa membeli kebahagiaan. Namun, tak bisa dipungkiri, realitasnya tanpa uang kebahagiaan relatif sulit didapat. Berikut 6 cara uang memberikan Anda kebahagiaan.

Konon kata orang bijak, uang tak selamanya bisa membeli kebahagiaan. Namun, tak bisa dipungkiri, realitasnya tanpa uang kebahagiaan relatif sulit didapat. Dalam buku The Myths of Happiness: What Should Make You Happy, but Doesn't, What Shouldn't Make You Happy, but Does, karya Sonja Lyubomirski, setidaknya ada 6 cara uang memberikan Anda kebahagiaan.

Eric Barker menyajikan review buku tersebut  seperti dikutip dari Business Insider, Senin (22/4/2013). Dia memaparkan 6 cara di bawah ini bisa membuat Anda bahagia, dengan menghambur-hamburkan uang dengan cara yang tepat.

1. Habiskan uang Anda untuk kesenangan sederhana

Dalam buku tersebut disebutkan, hasil penelitian, orang-orang dari semua tingkat pendapatan di Inggris yang melakukan rekreasi dengan cara sederhana, seperti minum kopi dan menonton DVD. Hal-hal kecil tersebut bisa membuat mereka merasa lebih puas dengan kehidupan mereka. Ilmuwan lain telah menemukan bahwa kegiatan tanpa biaya atau berbiaya rendah dapat mendongkrak kebahagiaan kecil dalam jangka pendek, dan lama kelamaan pada suatu waktu akan menghasilkan dampak besar pada kebahagiaan dalam jangka panjang.

2. Habiskan uang pada perasaan fundamental

Jika uang tak membuat kita bahagia, itu mungkin karena kita menghabiskan untuk bersaing dengan tetangga, memvalidasi kekayaan kita, atau memamerkan penampilan kita, kekuasaan, dan status. Masalahnya kemudian tidak dalam uang, tetapi dalam cara kita menggunakannya.

Mungkin cara yang paling tepat adalah memaksimalkan ekstraksi uang untuk pengembangan diri sebagai manusia, tumbuh, dan investasi dalam hubungan interpersonal. Dengan kata lain, biaya yang akan menghasilkan manfaat emosional terbesar adalah yang melibatkan tujuan yang memenuhi setidaknya (1) kompetensi (merasa mampu), (2) keterkaitan dasar (merasa terhubung dengan orang lain), dan (3) otonomi (merasa berkuasa atas orang lain).

3. Menghabiskan uang untuk orang lain, bukan diri sendiri

Profesor University of British Columbia, Elizabeth Dunn, bersama rekannya menguji gagasan bahwa uang bisa membeli kebahagiaan. Ternyata mereka mendapat temuan, uang dapat membeli kebahagiaan jika dihabiskan untuk kegiatan pro-sosial, yaitu ketika kita berinvestasi pada orang lain, bukan untuk diri sendiri. Sebanyak 330 sampel responden, menunjukkan hasil semakin banyak mereka menghabiskan uang untuk hadiah dan sumbangan amal, semakin bahagia mereka.

4. Habiskan uang untuk memberikan Anda waktu

Jika kita membelanjakan uang untuk mempekerjakan orang lain sehingga waktu luang semakin banyak, kita akan merasakan kebahagiaan. Umumnya waktu luang akan digunakan untuk kegiatan pemuas kebutuhan emosional seperti berhubungan dengan teman, memelihara hubungan intim, bersosialisasi di pesta-pesta, wisata kuliner, nonton pertunjukan musik, dan membaca karya sastra, belajar bahasa dan keterampilan baru, mengasah bakat, dan menjadi relawan di rumah sakit lingkungan, gereja, masjid, atau suaka marga satwa.

5. Habiskan uang sekarang untuk dinikmati nanti

Membelanjakan uang untuk sebuah paket liburan selama 12 hari di Eropa bisa menjadi kebahagiaan tersendiri, meskipun liburannya sendiri baru tiba 2 pekan mendatang. Dalam buku tersebut, seorang peneliti yang meneliti paket liburan di Belanda mendapatkan temuan, jumlah terbesar kebahagiaan yang diekstraksi dari liburan ini berasal dari periode antisipasi (sebelum keberangkatan).

6. Habiskan uang untuk mencari pengalaman daripada membeli barang

Semakin banyak bukti bahwa pengalaman bukanlah hal yang membuat kita bahagia. Namun, penting untuk diingat, materi juga bisa membuat kita bahagia selama kita mengubahnya menjadi pengalaman. Kita bisa membawa serta keluarga dan teman-teman dalam sebuah petualangan dengan mobil baru. Kita juga bisa mengadakan pesta di dek kapal pesiar baru kita. Atau hanya sekedar berlatih bersama program perbaikan diri pada smartphone baru. (Est/Ndw)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini