Sukses

Irwan Hidayat, Juragan Jamu Sidomuncul yang Berhati Emas

Irwan Hidayat, pemilik usaha jamu Sidomuncul oleh Forbes dimasukkan dalam daftar orang kaya Indonesia yang berhati budiman. Salah satu hati emasnya adalah membolehkan karyawan tua usia 70 tahun bekerja.

Irwan Hidayat, pemilik usaha jamu Sidomuncul oleh Forbes dimasukkan dalam daftar orang kaya Indonesia yang berhati budiman. Salah satu hati emasnya adalah membolehkan karyawan tua usia 70 tahun tetap bekerja di perusahaanya dan rajin menggelar mudik gratis.

Ketika berbicara pabrik jamu paling terkenal di Indonesia, nama Sidomuncul mungkin salah satu yang ada dalam benak sebagian besar masyarakat di Indonesia.

Perusahaan yang berdiri sejak November 1951 dari tangan mungil Ny Rakhmat Sulistyo ini, kini telah dikelola oleh generasi ketiga dari keluarga tersebut.

Nama Sidomuncul kembali mengemuka setelah Irwan Hidayat dinobatkan majalah ekonomi ternama, Forbes, sebagai salah satu warga Indonesia paling dermawan.

Dalam penjelasannya, Forbes mengungkapkan kedermawanan Irwan terlihat dari kesediaannya menyumbang US$ 280 ribu setara Rp 2,66 miliar (kurs Rp 9.500) setiap tahun untuk program mudik gratis, sebuah program pulang kampung gratis bagi para pekerja berpenghasilan rendah di wilayah Jakarta menjelang libur lebaran.

Tak hanya satu dua kali, program Mudik Gartis ini sudah dimulai sejak 22 tahun lalu ini sudah memulangkan sekitar 190 ribu orang ke kampung halamannya masing-masing. Sebanyak 300 bus disewa setiap tahun guna menyukseskan program ini.

Sejak 2010, Irwan bahkan menghabiskan uang senilai US$ 2,5 juta untuk membayar operasi mata gratis bagi 12 ribu penderita katarak. Program ini hasil kerjasamanya dengan 97 rumah sakit swasta dan 100 rumah sakit militer di seluruh tanah air.

Bisnis Sidomuncul sebetulnya dirintis dengan tak gampang. Dikutip dari laman jakartapost, pengalihan kemudi bisnis perusahaan kepada Irwan pada 1972, meninggalkan tumpukan masalah yang memaksa keluarga tersebut banting tulang untuk memperbaiki perusahaan.

Bahkan, dikutip dari laman ciputraentrepreneursip, perusahaan harus menanggung utang dan hampir tak memiliki aset yang berarti. Utang bahan baku tersebut setara dengan 30 bulan omzet perusahaan. Aset pabrik hanya 600 meter persegi dan tanpa memiliki sebuah mesin.

Dipicu petuah dari seorang pria yang mengalami gangguan mental bahwa jamu Sidomuncul beras pahit dan busuk, Irwan dan saudaranya berupaya untuk melakukan perbaikan.

Lewat serangkaian eksperimen dengan timnya, Irwan akhirnya berhasil menemukan perbaikan dari produknya. Puncaknya pada 1997, Sidomuncul memutuskan membangun pabrik untuk memproduksi jamu secara mekanis. Disaat banyak pabrik yang tutup, Sidomuncul justru berhasil membangun pabrik yang memenuhi standar farmasi.

Di areal seluas 32 hektar dibangun laboratorium seluas 3.000 meter persegi dengan biasa Rp 2,5 miliar dan pabrik seluas tujuh hektar, termasuk pabrik mi. Kini di areal itu juga dikembangkan sarana agrowisata seluas 1,5 hektar.

"Modalnya nekat. Ketidaktahuan justru menyelamatkan saya. Saat itu saya tidak punya utang dolar AS. Tetapi, karena tidak tahu, dari Rp 15 miliar yang dianggarkan, biaya pembangunan pabrik membengkak sampai Rp 30 miliar," kata Irwan.

Tak seperti perusahaan lain yang menerapkan pensiun di usia 60 tahun, Irwan justru melakukan pendekatan berbeda. Sidomuncul masih mempekerjakan pegawai di atas usia 60 tahun bahkan salah satu yang tertua telah menginjak usai 70 tahun.

"Saya tak mau membiarkannya pensiun, dengan membuatnya tinggal di rumah, kondisinya semakin parah," kata Irwan kepada Sugiarto, pegawainya yang berusia 70 tahun.

Selain dikenal rajin menggelar Mudik gratis bagi para pegawai dan masyarakat, kedermawanan Irwan juga terlihat dari keputusannya memberikan Rp 100 juta kepada petinju M Rachman. Meski kalah dari penantangnya yang merupakan petinju dari Filipina, Florante Condes, Irwan masih bersedia memberikan hadiah bagi Rachman. (Shd/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini