Sukses

Bangun 1.000 Tower Rusunami, Menpera Lobi Jokowi

Menpera Djan Faridz bakal melanjutkan program pembangunan 1.000 tower rusunami di Kemayoran yang sempat tertunda. Dia akan melobi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk merealisasikan rencana itu.

Tarik ulur program nasional pengembangan rumah susun sederhana hak milik (rusunami) sebanyak 1.000 tower atau menara akhirnya mendapat kejelasan dari pemerintah daerah Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah pusat menuntut pengembalian insentif Koefisien Lantai Bangunan (KLB).

Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz mengungkapkan pihaknya bakal melanjutkan program pembangunan 1.000 tower rusunami yang sempat tertunda berlokasi di Kemayoran. "Mudah-mudahan konsep ini bisa disetujui oleh Bapak Presiden," harapnya di Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Hanya saja, katanya, pemerintah masih menunggu pengembalian insentif berupa KLB yang dulu pernah diberikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

"Pengembalian insentif KLB dari 3 menjadi 6 dengan ketinggian bangunan 24 lantai untuk para pengembang. Jadi harga tanah bisa di-cover dari ketinggian lantai," paparnya.

Djan bilang, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi demi mewujudkan proyek yang bertujuan mengurangi kawasan pemukiman liar dan kumuh serta mereduksi kekurangan hunian yang dibutuhkan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Sudah ada pertemuan dengan Asosiasi Real Estate Indonesia (REI), Presiden, Jokowi dan Kemenpera. Kami bersepakat akan mengembalikan insentif dalam rangka mendukung pertumbuhan rusun murah bersubsidi di Jakarta," jelasnya.

Djan bilang, harga tanah rusunami dipatok sekitar Rp 5 juta-Rp 10 juta per meter persegi. Sehingga harga tanah berpengaruh terhadap rumah, semakin ke atas harganya semakin murah.

Seperti diketahui, sejak 2007 hingga 2012 lalu, baru 79 menara terbangun dari target awal 258 menara atau sebanyak 32 proyek. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.