Sukses

Kehamilan Kate Middleton Dongkrak Ekonomi Inggris

Kehadiran bayi kerajaan terlihat memberikan dorongan besar bagi perekonomian Inggris yang lebih dikenal dengan sebutan `Kate effect`.

Kehadiran bayi kerajaan terlihat memberikan dorongan besar bagi perekonomian Inggris yang lebih dikenal dengan sebutan `Kate effect`. Para ahli memprediksi `Kate effect` dapat menarik lebih banyak konsumen dan turis musim panas.

Seperti dilansir dari Al Arabiya, Minggu (23/6/2013), pangeran Willian dan istrinya Kate Middleton yang dikenal sebagai Duchess of Cambridge sedang menunggu-nunggu kelahiran anak pertamanya, yang merupakan pewaris ketiga dalam urutan tahta kerajaan Inggris. Anak Kate-William diperkirakan lahir Juli mendatang atau saat sedang musim panas.

Akibat sorotan pada kehamilan Kate, beberapa penjual sudah melaporkan peningkatan volume penjualan setelah menerima stempel persetujuan kerajaan.

`Kate effect` adalah fenomena berulang dimana barang-barang yang dikenakan atau dibeli pasangan tersebut langsung laku keras. Gaun pola dot hitam putih dari penjual Topshop dimana Kate memakainya selama acara kenegaraan April lalu, langsung terjual habis dalam satu jam sejak fotonya mengenakan gaun tersebut tersebar luas.

Hal yang sama terjadi setelah Kate terlihat meninggalkan toko perlengkapan bayi `Blue Almonds` di South Kensington dan membawa sebuah keranjang bayi putih, para pedagang langsung melaporkan peningkatan penjualan 50% untuk benda yang sama dengan harga yang lebih murah.

Izabela Minkiewicz, pemilik Blue Almonds mengatakan, kedatangan Kate ke tokonya berhasil meningkatkan daya tarik bagi para konsumen lain.

"Kami menjadi sorotan, orang-orang mencari tahu dimana Blue Almonds," ujar Minkiewicz. Toko ini merupakan salah satu yang terpercaya. Dia mengatakan bahwa usahanya hanya sekadar butik, tapi banyak orang tertarik padanya dan hal tersebut merupakan kabar gembira.

Kelompok industri British Retail Consortium (BRC) berharap kelahiran bayi kerajaan tersebut dapat terus mendorong volume penjualan di Inggris.

"Kate merupakan tokoh yang nyaris paling sering ditiru di seluruh dunia, jadi tentu saja pilihannya untuk kereta atau pakaian bayi berpengaruh sangat besar," ujar salah seorang dari BRC Richar Dodd.

"Saya rasa ini adalah hal yang hebat dimana dia (Kate) cenderung membantu para produsen Inggris dan tentu saja dia akan memberikan pengaruh besar dan akan berdampak besar bagi para produsen manufaktur dan penjual," lanjutnya.

Badan promosi resmi dalam kota, London & Partners mengatakan data ibu kota menunjukkan peningkatan pengunjung di musim panas khususnya ke istana kerajaan dan pameran-pameran.

"Kami bisa melihat bagaimana acara-acara kerajaan berdampak pada jumlah pengunjung ke istana," ujar Kirsten Ferguson dari London & Partners

Ferguson mengatakan, pada pameran musim panas 2010 di Buckingham Palace dimana para pengunjungnya bisa melihat-lihat istana, jumlah pengunjung mencapai 400 ribu orang. Sedangkan pada musim panas 2011 tak lama setelah pernikahan pasangan kerajaan tersebut, terjadi peningkatan pengunjung sebesar 50% dari tahun sebelumnya.

"Menyusul pernikahaan kerajaan pada 2011, tercatan peningkatan pengunjung yang sangat besar terdapat 600 ribu pengunjung datang ke istana," katanya.

Hotel-hotel juga mencoba mengambil keuntungan dari bayi kerajaan tersebut. Hotel Grosvenor House di Park Lane, London baru saja meresmikan model kamar terbaru setelah kerajaan mengumumkan kehamilan Kate. Hotel yang bekerja sama dengan perusahaan desain Dragons, Walton Street, yang juga pernah bekerja pada mendiang Putri Diana untuk membangun kamar Pangeran William dan Harry.

Hotel tersebut menawarkan paket-paket kamar mulai dari 2.250 poundsterling per malam.

Bahkan para penerbit buku juga mengharapkan keuntungan dari bayi kerajaan tersebut. Bloomsbury tengah bersiap meluncurkan buku anak berjudul ‘Shh! Don’t Wake The Royal Baby’ pada Juli mendatang lengkap dengan ilustrasi sampul sang ratu tengah membawa seorang bayi. (Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini