Sukses

5 Cara Menyeimbangkan Karir dengan Kehidupan Sosial

Selain bekerja, bergaul dengan teman dan keluarga juga merupakan bagian penting dalam hidup yang tak bisa ditinggalkan begitu saja.

Pernah merasa kelelahan saat pulang dari kantor?. Atau pernahkah Anda menolak mengangkat telepon atau membalas pesan singkat dari teman karena terlalu lelah bekerja?.

Jika jawaban untuk kedua pertanyataan tersebut adalah `iya`, artinya kehidupan profesional dan sosial sudah tak seimbang. Anda mulai tak peduli dengan kehidupan sosial dan tenggelam dalam tumpukan pekerjaan kantor.

Dunia karir memang menyerap banyak waktu dan konsentrasi. Dengan begitu, seringkali membuat lupa jika pekerja juga merupakan makhluk sosial, bergaul dengan teman dan keluarga juga merupakan bagian penting dalam hidup yang tak bisa ditinggalkan begitu saja.

Seperti melansir Magforwomen.com, Selasa (25/6/2013), hidup di dunia yang penuh persaingan ini menuntut pekerja seharusnya tidak melupakan kehidupan sosial yang dimiliki. Untuk bisa melakukannya, berikut 5 cara atau tips untuk menjaga keseimbangan dunia karir dan sosial:

1. Susun Jadwal

Sebuah jadwal dapat mengikat Anda dan mengatur kegiatan yang harus dimulai dan dihentikan. Jadi susunlah agenda harian untuk memastikan jam kerja sesuai dengan waktu bergaul di luar pekerjaan tersebut.

Rentang waktunya dapat dibuat setiap hari atau setiap minggu. Berlaku adil pada diri sendiri dapat menyeimbangkan kehidupan sosial dan profesional.

2. Atur Waktu

Membuat jadwal memang mudah, tapi melakukannya tentu saja tak segampang itu. Anda dituntut untuk mampu mengelola waktu dengan tepat dan memastikan semua pekerjaan selesai tepat waktu.

Selain itu, waktu untuk bergaul dengan teman dan keluarga pun harus diperhatikan. Buatlah daftar tentang semua kegiatan yang harus dilakukan. Mengatur waktu dengan bijak bisa membantu Anda tetap memiliki kehidupan sosial yang menyenangkan meski sibuk di kantor.

3.  Prioritas

Ketika terjadi konflik dalam diri tentang mana yang lebih penting antara bekerja atau main keluar dengan teman, gunakan skala prioritas untuk memutuskan.

Kadang-kadang menunda pekerjaan untuk menghadiri acara-acara sosial juga bisa dilakukan. Yang paling penting adalah Anda harus bisa mengukur mana yang bisa ditinggalkan dan mana yang harus dikerjakan saat ini juga. Semua itu tergantung situasi dan keputusan Anda.

4. Jangan Jadi Pecandu Kerja (Workaholic)

Jika Anda terus menerus berada dalam tekanan kerja dan tak punya waktu untuk melakukan hal lain, ini saatnya mengubah sikap kerja tersebut.

Hindarilah untuk terlalu fokus pada satu pekerjaan dan seimbangkan dengan bergaul bersama teman yang lain. Anda juga dituntut untuk berani mengatakan tidak, saat pekerjaan terlalu menumpuk.

Manfaatkan sedikit waktu untuk beristirahat atau mungkin mengambil jatah cuti dan berliburlah. Dengan begitu, Anda bisa tetap dekat dengan teman dan keluarga.

5. Hindari Kegiatan Yang Membuang Waktu

Ada beberapa kegiatan yang hanya membuang-buang waktu dan tak begitu penting untuk dilakukan. Berhentilah melakukan berbagai kegiatan berbarengan dengan waktu kerja Anda. Sebaiknya lakukan kegiatan yang memang harus dan diperlukan. (Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini