Sukses

Pertamina Bisa Masuk Fortune 500 Gara-gara SBY

Dirut Pertamina mengungkapkan ide menggelar buka puasa dengan 5.073 berasal dari masukan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

Direktur Utama PT Pertamina (persero) Karen Agustiawan mengungkapkan ide untuk menggelar acara buka puasa bersama 5.073 anak yatim dari 75 yayasan yatim piatu di Jabodetabek merupakan gagasan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

"Saya berterima kasih kepada bapak menteri Dahlan Iskan yang memberi masukan buka puasa ini," ujarnya saat memberikan sambutan pada Acara Syukuran dan Buka Puasa dengan 5000 Anak Yatim di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Minggu (21/7/2013).

Karen menjelaskan, kegiatan buka puasa bersama ini merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan CSR PT Pertamina dengan melibatkan anak-anak yatim piatu ini. "Pada tahun 2013 ini kami mencoba menambah bobot kegiatan CSR, untuk menjangkau lebih banyak kalangan," lanjutnya.

Karen mengatakan, Pertamina yang masuk berada di peringkat 122 dari 500 perusahaan kelas dunia versi Majalah  Fortune Edisi Juli 2013 dan menargetkan bisa masuk peringkat 100 pada tahun 2025 atau bahkan hingga masuk 50 besar.

"(Kegiatan) ini sebagai rasa syukur, ini prestasi membanggakan, mampu membuat bangga seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Secara jujur Karen mengakui pencapaian Pertamina yang masuk daftar Fortune 500 tak terlepas dari pesan yang disampaikan Presiden SBY agar perusahaan terus melakukan berbagai perbaikan agar bisa lebih baik.

"Saya ingat pesan pak SBY, yaitu Pertamina harus do more achive more," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Prof Dr H Arief Rachman didaulat untuk memberikan cermah dengan gaya yang lebih banyak berinteraksi bersama anak-anak. Gayanya tersebut membuat acara menjadi lebih hidup.

Uuniknya ditengah-tengah ceramah, anak-anak secara spontan meminta Presiden SSusilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono untuk ikut menyanyikan 1 bait lagu yang juga dinyanyikan oleh anak-anak serta ikut berzikir.(Dny/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini