Sukses

SKK Migas Gaet Kemenhan Amankan 14 Blok Migas di Perbatasan

SKK Migas telah menggandeng Kementerian Pertahanan untuk mendata lapangan minyak dan gas yang berada di garis perbatasan Indonesia.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menggandeng Kementerian Pertahanan untuk mendata lapangan minyak dan gas yang berada di garis perbatasan Indonesia.

Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengatakan saat ini ada 14 lapangan migas yang berada di garis perbatasan Indonesia. Untuk menjaga lapangan tersebut saat ini SKK Migas sudah melakukan inventarisir dengan bantuan Kementerian Pertahanan.

"Kami kerja sama dengan Pak Sjafrie Sjamsoeddin (Wakil Menteri Pertahanan) mengamankan lapangan di garis perbatasan," kata Rudi, di Jakarta, Selasa (23/7/2013).

Selain itu, Rudi menginginkan perusahaan energi dalam negeri juga ikut berpartisipasi mengelola lapangan migas yang terletak digaris perbatasan.

"Pertamina yang mengelola, rugi dulu nggak apa-apa. Ada 14 titik (lapangan migas di garis perbatasan)," tegasnya.

Adapun 14 lapangan migas yang berada di garis perbatasan yaitu:
  1. Blok Masela, operator Inpex.
  2. Blok Ambalat, operator Eni Spa.
  3. Blok East Amablat, operator Chevron.
  4. Blok Anambas, operator AWE.
  5. Blok Arafurasi, operator Conocophilips.
  6. Blok Cakalang, operaton Lundin.
  7. Blok East Seruway, operator Serika Energy.
  8. Blok Kerapu, operator Pearl Oil.
  9. Blok North East Natuna, operator Titan.
  10. Blok Tuna, Gurita, operator Lundin.
  11. Blok Sebatik, operator Star Energy.
  12. Blok South East Palung Aru, operator CNOOC.
  13. Blok North Sokan, operator North Sokan Energy.
  14. Blok Sokan, operator Black Platinum.

(Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini