Sukses

Sambut Redenominasi, Peruri Siap Genjot Kapasitas Pencetakan Uang

Peruri mematok target pencetakan uang sepanjang tahun ini sebanyak 5,3 miliar bilyet.

Perum Perusahaan Pencetakan Uang RI (Peruri) menyatakan kesiapannya untuk menyambut realisasi kebijakan pengurangan nol pada rupiah alias redenominasi yang direncanakan mulai berlaku pada 2017.

"Redenominasi merupakan kewenangan dari Bank Indonesia (BI), tapi kami sudah menyiapkan diri dengan kapasitas dan teknologi pencetakan uang," tegas Sekretaris Perusahaan Peruri, Slamet Haryono di Jakarta, Rabu (24/7/2013) malam.

Dari sisi kapasitas, dia mengatakan, bakal melakukan penambahan jam kerja pencetakan uang mengingat implementasi penyederhanaan rupiah membutuhkan peredaran uang yang cukup banyak.

"Ketika masa transisi dari uang lama ke uang baru, butuh lebih banyak uang dari biasanya. Jadi yang lazimnya ada 2 shift mencetak uang, nanti bisa jadi 3 shift karena desain uang juga berubah," jelas dia.

Slamet menerangkan, perseroan mematok target pencetakan uang sepanjang tahun ini sebanyak 5,3 miliar bilyet. Jumlah itu melampaui kapasitas produksi pabrik pencetakan uang milik Peruri sebanyak 5,1 miliar bilyet.

Target tersebut juga lebih tinggi dari realisasi pencetakan uang sampai dengan akhir Desember 2012 sebanyak hampir 4 miliar bilyet.

Untuk menggenjot produksi uang, kata dia, BUMN tersebut berniat membeli mesin-mesin pencetak uang teranyar yang rata-rata dibanderol seharga Rp 50 miliar per unit.

"Total kebutuhan investasi atau belanja modal tahun ini sekitar Rp 700 miliar. Dana itu akan dialokasikan untuk pembelian mesin cetak uang sebanyak 1 line, terdiri dari 4 jenis mesin," papar Slamet.

Dia mengatakan, perseroan telah memperoleh komitmen pinjaman dari Bank Mandiri sebesar Rp 650 miliar, dan sisanya dipenuhi dari kas internal yang saat ini tercatat sekitar Rp 1 triliun.

Menteri Keuangan Chatib Basri sebelumnya memastikan akan mengecek kembali persiapan Rancangan Undang-undang (RUU) redenominasi yang tengah digodok oleh BI bersama anggota DPR.

"Saya akan cek lagi, sepertinya (pembahasan) akan mulai lagi di tahun ini. Jadi mulai membahas itu (RUU redenominasi) kembali," pungkasnya. (Fik/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Peruri adalah BUMN yang ditugasi untuk mencetak uang rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi Republik Indonesia.

    Peruri

  • Uang adalah alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya.

    Uang

  • Redenominasi

Video Terkini