Sukses

Tanjung Lesung Disiapkan Jadi Kawasan Khusus Pariwisata

Proyek pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung Banten direncanakan akan dimulai dalam 2 tahun.

Proyek pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang, Banten direncanakan akan dimulai dalam 2 tahun mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu di gedung Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat.

"Mudah-mudahan dalam waktu 2 tahun sudah bisa di jalankan dan termasuk juga bandara sudah ada studi kelayakannya. Ini juga sudah ada dukungan dari Kementrian Perhubungan," ujar dia di Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Dia mengatakan, saat ini yang menjadi persoalan adalah investor yang akan menanamkan investasinya dikawasan tersebut. "Ini lebih yang akan berinvestasi di sini siapa?. Tanjung Lesung-nya sendiri juga harus berinvestasi di situ," tutur dia.

Sedangkan untuk rencana pembangunan akses jalan, menurut Marie ada dua opsi yang dibicarakan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yaitu pertama, membangun akses jalan tol. kedua, melakukan pelebaran jalan yang sudah ada atau minimal memperbaiki jalur nasional yang telah ada.

"Kelihatanya PU sudah ada arah, mungkin hanya baru itu sebelum kita mempelajari lebih dalam lagi studi kelayakan dari pada jalan tol. Ini kita harapkan dalam setengah tahun ini supaya investasi sudah dapat masuk," jelas Marie.

Menurut dia, bila pembangunan akses jalan ini telah terealisasi maka akan membantu menjaring pengunjung dari sekitar wilayah tersebut seperti dari Jabodetabek bahkan tidak menutup kemungkinan akan menarik wisatawan luar negeri.

"Jakarta dan sekitarnya dengan penduduk yang berapa puluh juta itu adalah market yang jelas untuk Tanjung Lesung bahkan bisa juga dari negara tetangga yang terdekat dari sini, dan juga nanti ada kapal pesiar sebagai salah satu target kita untuk Tanjung Lesung," ungkap dia.

Untuk target kapal pesiar ini, Marie mengatakan juga akan dibangun dermaga untuk menampung kapal-kapal tersebut di mana keberadaan Gunung Krakatau akan menjadi salah satu daya tarik utamanya.

"Jadi kapal bisa merapat ke dermaga, dia (Tanjung Lesung) kan daerahnya luas dan ada daya tarik (gunung) Krakatau, pantai dan wisata laut. Dan hotel dan vila juga sudah ada, jadi lebih ke resort," tandas dia. (Dny/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini