Harga Emas Naik Tajam Gara-gara Investor Main Aman

Harga emas di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik tajam pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) akibat situasi yang memanas di Mesir. Selain itu, pasar saham Amerika Serikat (AS) yang merosot membuat para investor melakukan aksi cari aman dengan memburu emas dan menyebabkan permintaan logam mulia tersebut meningkat.

Seperti dilansir dari Xinhua, Jumat (16/8/2013), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$ 27,5 atau 2,06% menjadi Us$ 1.360,9 per ounce.

Kerusuhan dan kekerasan di Mesir membuat 500 orang tewas dan sebanyak 3.700 orang luka-luka. Kondisi tersebut membuat permintaan emas dari para investor melonjak. Tak hanya itu, penurunan tajam pasar saham AS juga semakin mendorong permintaan logam mulia tersebut.

Kebanyakan data ekonomi yang dirilis pada Kamis cenderung negatif untuk pasar emas, tapi nyatanya, hal ini tak sedikitpun berdampak pada harga emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah pelamar kerja AS berkurang 15 ribu orang menjadi 320 ribu orang pekan lalu. Angka tersebut merupakan yang terendah selama hampir enam tahun terakhir.

Indeks harga konsumen AS juga tercatat naik 0,2% pada Juli dan sesuai dengan perkiraan para ekonom. Sementara produksi industri tak banyak berubah dibanding bulan Juli.

Sementara indeks bisnis general di Empire State New York merosot dari 9,5 poin menjadi 8,2 poin pada Juli. Sementara indeks Philly Fed sebagai indikator kegiatan manufaktur di Philadelphian naik menjadi 9,3 poin dan dapat mendorong harga emas.

Namun World Gold Council dalam laporannya mengungkapkan, permintaan emas secara keseluruhan di kuartal II tercatat turun 12% dalam ukuran ton dan 23% dari segi dolar. Jumlah tersebut merupakan yang terendah dalam lebih dari tiga tahun. (Sis/Ndw)