Sukses

Harga Emas Makin Terkikis

Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange kembali melemah merespons cerahnya data ekonomi AS

Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange kembali melemah merespons sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan. Hal ini memperkuat spekulasi pasar bahwa Bank Sentral AS (The Fed) akan menarik program stimulus moneternya.

Seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (6/9/2013), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$ 17 atau 1,22% menjadi US$ 1.373 per ounce.

Para analis pasar mengatakan data ekonomi AS yang lebih kuat membuat pasar kembali gelisah, dan penguatan dolar AS bereaksi terhadap harga emas.

Automatic Data Processing Inc melaporkan pengusaha sektor swasta menambah 176 ribu pekerjaan sepanjang Agustus, sedikit lebih rendah dari ekspektasi.

Sementara itu, data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun 9.000 menjadi 323 ribu. Sedangkan produktivitas AS kuartal II 2013 naik 2,3%.

Indeks Non-Manufacturing AS tercatat 58,6 pada Agustus, naik dibandingkan dengan 56 pada Juli, menurut Institute for Supply Management (ISM). Angka di atas 50 menunjukkan adanya ekspansi di sektor ini.

Cerahnya data ekonomi AS membuah dolar AS kian perkasa sehingga mempengaruhi harga komoditas seperti emas yang ditransaksikan dengan mata uang tersebut. Penguatan dolar AS menjadi umpan bagi beberapa investor untuk meninggalkan emas. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas