Sukses

Penerbangan Komersial di Bandara Halim Beroperasi Mulai November

Sebanyak lima maskapai penerbangan telah mengajukan usulan penerbangan komersial

Kementerian Perhubungan mengakui, Bandar Udara (Bandara) Halim Perdana Kusuma akan lebih dioptimalkan menjadi tempat penerbangan Komersial mulai November 2013. Bandara di kawasan timur Jakarta ini akan difokuskan untuk pengalihan kepadatan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta.

"Pada tahun ini mulai dari September sampai Oktober kan disana difokuskan sudah penerbangan haji, jadi setelah penerbangan haji, bulan November ini disana akan difokuskan penerbangan komersial," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Herry Bhakti ketika ditemui dalam Peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2013 di Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Kemenhub dalam waktu dekat akan mengundang sejumlah maskapai penerbangan untuk menampung usulan kebutuhan yang diperlukan di Bandara Halim Perdanakusumah. Salah satu usulan yang bisa mencuat adalah pengalihan rute-rute penerbangan padar di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta)

"Nantinya, bisa saja kita pilih rutenya yang ke Indonesia Timur dan Indonesia Barat," tegasnya.

Hingga kini, Kemenhub mengaku sudah menerima usulan dari lima maskapai airlines yang hendak menyelenggarakan penerbangan komersial di Bandara Halim Perdanakusuma. Kelima maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia, Citilink, Mandala Airlines, Lion Air dan Air Asia. Tidak tertutup kemungkinan, Kemenhub akan menambah jumlah maskapai yang melayani penerbangan komersial di Bandara tersebut.

"Baru ada lima airlines yang mengajukan, ada banyak yang mengajukan, tapi tidak semua tertampung dengan rute-rute yang diajukan. Makanya yang mengajukan untuk melakukan penerbangan, kita akan kontrol terus menerus," jelas Herry.

Terkait pengalihan jadwal penerbangan padat di Bandara Soetta, Herry menyatakan, para penumpang nantinya dapat menggunakan sarana transportasi taksi dan Bus Damri yang rutenya dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Halim Perdanakusuma. (Dis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini