Sukses

Harga Emas Mulai Bersinar

Harga emas mendapatkan dorongan naik dari aksi no tapering Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pada dini hari tadi.

Harga emas mendapatkan dorongan naik dari aksi no tapering Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pada dini hari tadi. Suatu keputusan yang di luar dugaan banyak analis.

Gubernur The Fed Ben Bernanke menyebutkan, data-data ekonomi yang dirilis selama ini belum sesuai dengan keinginan The Fed, terutama data-data tenaga kerja.

Menurut Head Research and Analyst Monex Ariston Tjendra,  pasar harus mewaspadai lonjakan naik harga emas ini karena di saat yang bersamaan minat pasar terhadap aset beresiko juga naik yang bisa menekan harga emas kembali.

"Harga melonjak mendekati area resisten US$ 1.370 per ounce. Penguatan lanjutan membutuhkan konfirmasi penembusan resisten tersebut dengan potensi target ke area US$ 1.390," terang Ariston dalam ulasannya, Kamis (19/9/2013).

Sementara area US$ 1.355 menjadi support terdekat pergerakan harga emas saat ini. Penembusan di bawah support ini bisa membuka potensi pelemahan ke area US$ 1.340.

Hari ini data yang bisa menjadi market mover adalah data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS. Fed masih mengaitkan data tenaga kerja AS sebagai bahan pertimbangan tapering. Bagusnya data ini bisa mendorong pelemahan harga emas kembali dan sebaliknya. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas