Sukses

Harga Emas Mulai Melejit

Harga emas kembali menguat ditopang respons pasar terhadap aksi no tapering Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang cukup mengejutkan

Harga emas kembali menguat pada perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) ditopang respons pasar terhadap aksi no tapering Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang cukup mengejutkan.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (20/9/2013), harga emas berjangka untuk perdagangan Desember di Comex New York naik 4,6% menjadi US$ 1.367,7 per ounce. Angka ini kenaikan terbesar logam itu sejak 2009.

Begitupun harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi US$ 1.368,01, setelah naik 4,1% pada hari Rabu, lompatan terbesar satu hari sejak 1 Juni 2012.

Setelah menderita penurunan gila-gilaan pada tahun ini harga emas tiba-tiba melonjak, menyusul pernyataan dari Federal Open Market Committee yang mempertahankan program pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan.

Belajar dari pengalaman 2008 dan 2011, investor membanjiri pasar emas setelah The Fed menyuntikkan triliunan dolar ke perekonomian AS.

Para investor emas berspekulasi stimulus The Fed tersebut bisa memicu inflasi yang menguatkan harga emas.

Emas mencetak rekor US$ 1.921 per ounce pada 6 September 2011, dan melonjak lebih dari 70% antara Desember 2008 dan Juni 2011. Tapi harga emas telah tergelincir tahun ini karena investor memperkirakan Fed bakal menarik kembali stimulus. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas