RI Diprediksi Jadi Importir Minyak Terbesar Dunia di 2018

Pertumbuhan penduduk yang terbilang pesat diprediksi akan terus mempengaruhi kebutuhan energi di Indonesia. Bahkan, negara ini diperkirakan akan menjadi importir Bahan Bakar Minyak (BBM) terbesar di dunia.

Vice President of Strategic Planning, Business Development dan Operational Risk Refining Directorate PT Pertamina (Persero) Ardhy N Mokobombang mengatakan, saat ini konsumsi BBM nasional jenis premium sudah di atas 10%.

"Kita jarang melihat bagaimana kedepan suplai demand gasoline dan diesel. Kalau kita lihat lebih dalam konsumsi gasoline kita di atas 10%, diesel sama 6%-7%," kata dia di Jakarta, Senin (30/9/2013).

Ardhy menambahkan, Indonesia akan menjadi negara importir gasoline terbesar pada 2018. Sedangkan pada 2020 konsumsi BBM Indonesia Khususnya premium meningkat tiga kali lipat.

Namun dengan peningkatan tersebut, belum diketahui asal pasokan untuk memenuhi kebutuhan minyak tersebut.

Sementara di negara lain, saat ini sudah memilki aset berupa kilang untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan energinya.

"Pada saat ini Asia Pasific semuanya tumbuh, Cina India punya tapi untuk dirinya sendiri. Pertanyaannya Indonesia kalau tumbuh darimana kita dapat?, kemungkinan kita harus impor dari Eropa, berapa biayanya, ongkos itu kira-kira sesuai nggak?," ungkap dia.

Karena itu pemerintah diminta seharusnya memikirkan pemasukan dan pengeluaran BBM. Menurut dia, pemerintah perlu mengambil langkah-langka antsispasi, seperti penambahan kilang atau memeperbaiki kapasitas kilang yang ada. (Pew/Nur)