Sukses

71 Ribu Miliarder Baru Bakal Muncul di Indonesia

Credit Suisse mencatat jumlah miliarder baru di tanah air bakal bertambah 58% dalam lima tahun ke depan.

Seiring pertumbuhan ekonomi yang makin tinggi, jumlah orang kaya baru di Indonesia terus meningkat. Data terbaru dari Credit Suisse memperkirakan jumlah miliarder wajah baru di tanah air bakal bertambah 58% dalam lima tahun ke depan.

Mengutip laporan terbaru Global Weatlh Report 2013 dari Credit Suisse yang diperoleh Liputan6.com, Rabu (9/10/2013), jumlah miliarder di Indonesia saat ini mencapai 123 ribu orang. Pada 2018, angka tersebut dipastikan meningkat menjadi 194 ribu.

Dengan kata lain, Indonesia akan melahirkan 71 ribu orang kaya baru dalam rentang lima tahun ke depan.

Credit Suisse dalam laporan menyatakan pertumbuhan orang kaya di Indonesia tergolong cepat. Bahkan sejak 2000, pertumbuhan miliarder di negara ini telah bertambah empat kali lipat.

"Indonesia menunjukan performa impresif setelah mampu rebound usai krisisi moneter Asia pada 1997-1998," ungkap laporan tersebut.

Dari sisi mata uang dolar Amerika Serikat (AS), krisis ekonomi global hanya menimbulkan sedikit kemunduran pada Indonesia. Namun, laju pertumbuhan kembali dengan cepart bahkan tingkat kekayaan masyarakat dewasa Indonesia saat ini sudah lebih baik dibandingkan sepelum krisi.

Perubahan kekayaan yang dipantau selama krisisi 2007-2008 dan 2011-2012 terjadi akibat fluktuasi nilai tukar.

"Faktanya, dari sisi nilai tukar di dalam negeri, Indonesia justru mencatat pertambahan rata-rata kekayaan setiap tahun dalam abad ini," ungkap laporan tersebut.

Di Indonesia, 81% masyarakat dewasa setidaknya memiliki kekayaan kurang dari US$ 10 ribu, atau lebih tinggi dari rata-rata global sebesar 69%.

Di level kekayaan yang lebih tinggi, jumlah miliarder Indonesia memang relatif lebih kecil dibandingkan populasi orang terkaya seluruh dunia.

Dengan memperhitungkan penyebaran dari distribusi kekayaan, 175 ribu orang Indonesia termasuk dalam jajaran 1% orang kaya dunia. Sementara 123 ribu lainnya masuk dalam jajaran orang kaya AS.(Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.