Sukses

Medco Energi Kebut Selesaikan Proyek Donggi Senoro dan Libya

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sedang menyelesaikan beberapa proyek baik dalam negeri dan luar negeri.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sedang menyelesaikan proyek gas hulu Senoro dan hilir Donggi Senoro LNG. Hingga kini, kemajuan proyek gas hulu Senoro telah mencapai 30% dan proyek hilir Donggi Senoro LNG telah mencapai lebih dari 90%.

Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, Lukman Mahofoedz menuturkan, kedua proyek itu ditargetkan selesai pada akhir tahun 2014.  "Kemajuan pengerjaan proyek utama saat ini mencerminkan realisasi penyelesaian Senoro dan Donggi, Senoro LNG pada akhir 2014 akan dapat tercapai. Penyelesaian kedua proyek ini akan disusul oleh proyek-proyek utama lainnya, seperti Block A, Libya, Simenggaris pada tahun berikutnya," kata Lukman dalam keterangan yang diterbitkan, Jumat (25/10/2013).

Selain itu, proyek Libya juga telah mencapai kemajuan dengan mulai beroperasinya Joint Operating Company/JOC Nafusah Oil Operations (Nafusah).  "Perseroan dan kedua mitranya, National Oil Corporation Libya dan Libya Investment Authority sedang melengkapi organisasi Nafusah, yang saat ini juga sedang melakukan berbagai studi subsurface dalam mempersiapkan pekerjaan Front End Engineering Design," tutur Lukman.

Adapun fasilitas produksi yang memiliki kapasitas sebesar 50 ribu barel minyak per hari diharapkan selesai, dan mulai produksi minyak pada akhir 2016.

Selain itu, Perseroan memutuskan menghentikan dan menutup kegiatan operasi kilang Etanol pada 16 Oktober 2013. Hal itu karena tidak mencukupinya pasokan bahan baku yang berkesinambungan untuk operasi kilang. Dengan penutupan kilang itu, perseroan mencatat total kerugian sebesar US$ 20 juta untuk penurunan nilai aset. Kilang etanol itu telah beroperasi sejak 2009.

“Penutupan operasi kilang Etanol merupakan langkah strategis Perseroan untuk fokus pada bisnis eksplorasi dan produksi Migas. Langkah ini diikuti usaha divestasi kilang Etanol, yang saat ini sedang berjalan dan diharapkan selesai secepatnya," kata Lukman. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini