Sukses

Kurs Rupiah Melemah Enam Hari Berturut-turut

Nilai tukar rupiah kembali melemah 0,3% ke level 11.364 per dolar AS pada perdagangan kali ini.

Memulai awal pekan, nilai tukar rupiah kembali melemah ke level terendah dalam tiga pekan terakhir. Rupiah melemah usai data mengejutkan dari neraca perdagangan yang kembali mengalami defisit.

Kondisi ini dikhawatirkan akan kembali menekan neraca transaksi berjalan (current account) pemerintah Indonesia.

Dikutip dari data Bloomberg, Senin (4/11/2013), rupiah melemah enam hari berturut-turut setelah kembali melemah 0,3% ke level 11.364 per dolar AS pada perdagangan kali ini. Rupiah sempat mencapai level terendahnya pada 11 Oktober di posisi 11.390 per dolar AS.

Di luar negeri, kurs rupiah di pasar Non Delivered Forward (NDF) untuk periode satu bulan ke depan menguat 0,3% ke level 11.255 per dolar AS, atau lebih kuat 1,1% dibandingkan pasar spot dalam negeri.

"Defisit neraca transaksi berjalan seharusnya berkembang secara bertahap, namun tampaknya tak secepat seperti perkiraan sebelumnya," ujar Head of Treasury and Strategy dari PT Bank CIMB Niaga, Mika Martumpal.

Neraca perdagangan Indonesia pada September lalu mengalami defisit sekitar US$ 657 juta, atau berbalik dari surplus US$ 96 juta pada bulan sebelumnya.

Hasil survei yang dilakukan Bloomberg memperkirakan neraca transaksi berjalan Indonesia akan berjalan membaik dalam tiga bulan terakhir 2013. (Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.