Sukses

Spektakuler, Singapura Punya Jalan Tol di Bawah Laut

Pemerintah Singapura berani mengucurkan dana hingga 4,3 miliar Singapura atau Rp 39,8 triliun untuk membangun jalan tol bawah laut.

Infrastruktur merupakan salah satu sektor kunci yang dapat berperan sebagai pendongkrak ekonomi di suatu negara. Tak tanggung-tanggung, pemerintah Singapura berani menggelontorkan dana hingga 4,3 miliar Singapura atau setara Rp 39,8 triliun untuk membangun jalan tol bawah laut pertamanya.

Angka tersebut merupakan total biaya paling mahal yang pernah digulirkan pemerintah Singapura di bidang infrastruktur.

Seperti dikutip dari Straits Times, Jumat (15/11/2013), jalan tol bawah laut bernama Marina Coastal Expressway (MCE) itu juga tercatat sebagai salah satu terowongan terbesar dan terpanjang di Singapura. Terbukti, pembangunannya menelan waktu selama empat tahun sejak dimulai pada 2008.





Jalur cepat bawah laut sepanjang 5 Kilometer (km) itu kabarnya menelan biaya 860 juta dolar Singapura atau setara Rp 7,9 triliun per km. Rencananya, jalan tol bawah laut itu baru akan mulai beroperasi pada 29 Desember 2013.

Lintasan MCE yang menghubungkan Kallang-Paya Lebar Expressway ke Ayer Rajah Expressway (AYE) membuat para pengemudi berkendara dari wilayah timur ke barat atau sebaliknya.

Ke depannya, daratan yang terbebas dari lalu lintas kendaraan akan dijadikan sebagai pusat bisnis yang baru atau lebih dikenal dengan sebutan Central Business District (CBD).

Para pengemudi yang biasanya menggunakan jalur East Coast Parkway (ECP) untuk sampai ke AYE dapat mulai menggunakan jalur MCE bulan depan. ECP akan dialihfungsikan sebagai jalur arteri untuk lintasan transportasi pusat kota Marina. (Sis/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.