Sukses

Pertamina Tak Canggung Contek Cara Petronas Eksis di Luar Negeri

"Kami belajar dari Petronas, setengah dari dalam negeri, setengah diluar, perusahaan seperti Pertamina harus kuat luar dalam,"

PT Pertamina (Persero) dalam beberapa tahun terakhir giat melakukan ekspansi bisnis salah satunya dengan mengakuisisi sejumlah lapangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) di luar negeri. Tanpa malu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Tanah Air ini menerapkan strategi sama seperti dilakukan oleh perusahaan minyak nasional milik Malaysia Petronas.

Direktur Hulu Pertamina, Muhamad Husein mengungkapkan, aksi akuisisi lapangan minyak di luar negeri ini merupakan salah satu cara perusahaan energi nasional seperti Pertamina untuk menjaga ketahanan energi.

Apalagi Indonesia saat ini sebetulnya telah menjadi negara importir minyak karena produksi dalam negeri yang sudah tidak mencukupi kebutuhan. Untuk menjaga pasokan minyak impor tetap aman, Pertamina menganggap perlu mengelola sumur minyak di luar negeri.

"Alangkah baiknya impor dari lapangan yang dikelola kita, alasannya security," kata Husein, saat menghadiri peresemian pengelolahan gas Jawa-Cepu, di Cepu, Jumat (13/12/2013).

Husein mengakui, cara-cara akuisisi lapangan Migas di luar negeri juga dilakukan oleh persaingnya, Petronas. Setengah produksi minyak Petronas berasal dari luar negeri dan sisanya darindalam negeri.

"Kami belajar dari Petronas, setengah dari dalam negeri, setengah diluar, perusahaan seperti Pertamina harus kuat luar dalam, kita tidak ngadenlin di dalam (produksi minyak dalam negeri,red)," tuturnya,

Pengembangan bisnis hulu Pertamina selama ini memang diarahkan untuk mengembangkan lapangan Migas eksplorasi. Sementara untuk pengembangan ke luar negeri, Pertamina mendapatkan tugas untuk mengembangkan lapangan Migas yang sudah berproduksi.

"Kami ditugaskan mengambil blok yang sudah produksi, sedangkam didalam negeri kita eksplorasi, setelah Banyu Urip, belum," katanya. (Pew/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini