Sukses

Bebas Pajak, Orang RI Lebih Senang Belanja Emas ke Singapura

Kilau emas di dalam negeri tampaknya belum cukup menarik para pecinta logam mulia untuk membelinya.

Kilau emas di dalam negeri tampaknya belum cukup menarik para pecinta logam mulia untuk membelinya. Terbukti, sebagian besar orang Indonesia lebih memilih berbelanja emas di Singapura ketimbang di negeri sendiri.

"Banyak orang Indonesia tidak membeli emas secara lokal (di dalam negeri),  tetapi justru membelinya dari Singapura," ungkap Manajer Operasi Pegasus Bullion Max Tan saat ditemui di Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (14/12/2013).

Dijelaskan Max, peran Singapura sebagai pusat jual beli emas bebas pajak (tax free hub) menghasilkan daya tarik yang cukup besar bagi para pembeli logam mulia di sekitarnya, termasuk Indonesia.  Sementara untuk pembelian emas batangan di Indonesia, pajak yang dikenakan mencapai 10%.

"Di Indonesia, memang banyak sekali pembeli emas. Tetapi mayoritas pembeli emas besar  lari ke Singapura, karena Singapura tidak memberlakukan pajak apapun untuk jual beli emas atau tax free hub," papar Max.

Menurutnya, tanpa pajak, tak ada bedanya bagi para pelanggan Indonesia untuk membeli emas dari Singapura atau Hong Kong. Hal ini mengingat pembelian logam mulia di Hong Kong bebas pajak.

"Nyaris sama saja membeli emas dari Singapura atau Hong Kong. Maka kami akan mencoba masuk ke Indonesia dan dengan volume penjualan emas yang kami berikan, kami bisa menciptakan pasar yang lebih kompetitif," tandas dia. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.