Sukses

Bank Mandiri Ngebet Realisasikan e-Money Tiket Kereta Komuter

Bank Mandiri berharap bisa merealisasikan penggunaan e-money pada tiket kereta commuter pada 15 Januari 2013

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berharap bisa segera merealisasikan kerjasamanya dengan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dalam pembelian tiket kereta rel listrik (KRL). Bank pemerintah ini berharap pembelian tiket secara elektronis bisa terwujud pada tahun depan.

"Dengan commuter line (KCJ) kami ada secara teknis, kami siap tinggal tunggu KCJ saja untuk mempersiapkan hal itu," ujar Vice President Electronic Banking PT Bank Mandiri Tbk, Rahmat Broto Triaji di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Bank Mandiri berharap kerjasama terjalin diantara kedua perusahaan akan memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Lebih jauh, kerjasama ini dapat mempermudah para pengguna e-money saat menggunakan kereta commuter line Jabodetabek.

"Kami punya cukup pengalaman untuk sistem pembayaran elektronik ini. Kami juga mempunyai nasabah yang banyak, tempat untuk isi ulang kartu ini tersebar luas, dan kami punya aplikasi yang bagus untuk itu," lanjutnya.

Data Bank Mandiri menunjukan, jumlah pengguna kartu e-Money hingga November 2013 telah mencapai 3,35 juta kartu. Adanya kerjasama dengan KCJ diharapkan bisa menambah jumlah pengguna kartu e-Money sebesar 30%.

"Pengguna KCJ sendiri kan saat ini sudah mencapai 600 ribu penumpang per hari. Dari 600 ribu itu, 50%-nya sudah menggunakan kartu pre-paid mereka. Jadi ini dengan adanya kerjasama ini akan sangat baik sekali bagi kami juga KCJ," katanya.

Rencana kerjasama Bank Mandiri dan KCJ saat ini sudah masuk tahap sinkronisasi sistem elektronik. Jika tidak terjadi masalah, diharapkan kerjasama ini mulai bisa mulai berjalan pada 15 Januari 2013.

Sebelumnya, perbankan lain seperti BCA telah menjalin kerjasama dengan PT KCJ untuk proyek yang sama. BCA mengandalkan kartu Flazz untuk mempermudah para pengguna penggunanya untuk berpergian menggunakan layanan KRL commuter line Jobodetabek.(Dny/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini