Sukses

Harga Minyak Terkeruk Aksi Ambil Untung

Harga minyak turun tergerus aksi ambil untung investor menjelang pengumuman hasil pertemuan Bank Sentral AS (The Fed)

Harga minyak turun pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) karena aksi ambil untung (profit taking) investor yang menanti hasil pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan dirilis pada Rabu sore. Harga minyak sempat menguat kemarin ditopang ketegangan produsen minyak mentah di Libya.

Seperti dikutip dari Xinhua, Senin (18/12/2013), harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari turun US$ 26 sen menjadi US$ 97,22 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun US$ 97 sen menjadi US$ 108,44 per barel.

The Fed diprediksi bakal memangkas pembelian obligasi bulanan senilai US$ 85 miliar pada pertemuan yang digelar pada Selasa dan Rabu pekan ini.

Banyak ekonomi percaya serangkaian data ekonomi AS yang cerah dan berkurangnya hambatan fiskal bisa mendorong pejabat The Fed segera mengurangi laju pembelian aset.

Keputusan itu diprediksi akan mendongrak dolar AS sehingga minyak yang dijual dalam dolar AS bakal lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lain. Hal ini meredam permintaan untuk minyak. (Ndw)

Baca juga:

Harga Minyak Melompat Jelang Pertemuan The Fed

OPEC Pangkas Produksi Demi Jaga Harga Minyak US$ 100 per Barel

Harga Minyak Cenderung Flat di Tengah Spekulasi Tapering The Fed

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.