Sukses

Bebaskan Jakarta dari Orang Miskin, Baru Cabut Subsidi BBM

"Kalau menghapus subsidi tidak boleh, karena subsidi itu diberikan pada masyarakat yang tidak mampu," kata Wamen ESDM Susilo Siswoutomo.

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, penghapusan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa dilakukan asalkan Jakarta sudah terbebas dari kemiskinan. Pernyataan ini menanggapi ide Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengusulkan agar BBM bersubsidi di Jakarta dihapuskan

Menurut Susilo, subsidi merupakan kewajiban negara yang harus diberikan kepada rakyat miskin dan pemerintah tidak boleh menghapus subsidi.

"Kalau menghapus subsidi tidak boleh, karena subsidi itu diberikan pada masyarakat yang tidak mampu," kata Susilo di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Jika BBM bersubsidi ingin dihilangkan, lanjut Susilo, Jakarta harus terbebas dari kemiskinan sehingga tidak melanggar hak rakyat miskin.

"Kalau menghilangkan Jakarta itu harus sudah bebas dari orang miskin. Itu yang sensitif," tuturnya.

Susilo mengakui, pemerintah daerah (Pemda) telah diberi kewenangan mengatur BBM bersubsidi yang telah diberikan. Namun kewenangan tersebut hanya sebatas pengawasan dan aturan penyaluran.

"Misalkan Jakarta dapat BBM subsidi sekian juta kiloliter (kl).  Mau diatur sedemikian rupa dengan peraturan daerah silakan. Misalkan hari senin mobil berpelat merah warna hitam tidak boleh (beli BBM), kemudian warna merah saja, itu hak mereka," pungkasnya.


Baca Juga:
1. Ahok Hapus Subsidi BBM, Jero Wacik: Harus Ada Restu DPR
2. Hapus BBM Bersubsidi di Jakarta, Menperin: Ahok Berani
3.
Ahok Akan Hapus Subsidi BBM di Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini