Sukses

Ahok Cabut Subsidi BBM, Pemerintah Bisa Hemat Rp 60 Triliun

Jika rencana Wagub Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghapus subsidi BBM terealisasi, pemerintah bisa hemat Rp 60 triliun.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok beberapa waktu mengungkapkan berencana akan melakukan penghapusan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Jakarta.

Rencana Ahok ini nampaknya langsung mengundang banyak perhatian masyarakat Indonesia termasuk salah satunya para petinggi parlemen.

Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Aziz menjelaskan jika nantinya rencana Ahok terealisasi, Indonesia akan mampu menghemat biaya subsidi sekitar Rp 60 triliun.

"Kalau Jakarta kan diperkirakan sekitar hampir 20% dari total subsidi. Katakanlah 20% dari Rp 300-an triliun berarti sekitar Rp 60-an triliun yang bisa dihemat kalau itu memang bisa dilakukan," kata Harry saat berbincang dengan Liputan6.com, yang ditulis Sabtu (21/12/2013).

Dalam APBN-P 2013 yang telah disepakati DPR pada 17 Juni dan disahkan oleh Presiden SBY pada 18 Juni 2013 itu, secara total belanja subsidi meningkat Rp 30,9 triliun bila dibandingkan APBN 2013.

Pada APBN 2013 total subsidi dianggarkan sebesar 317,2 triliun sementara pada APBN-P 2013 meningkat menjadi 348,1 triliun.

Menanggapi gagasan Ahok tersebut Harry juga mengapresiasinya. Hal itu dikarenakan apa yang dikatakn Ahok sepadan dengan pendapatnya yang harus menyalurkan subsidi ke orang-orang yang lebih tepat yaitu kalangan ekonomi menengah kebawah$

"Saya termasuk yang mendukung supaya subsidi BBM untuk kelompok miskin diperkuat, tapi kelompok menengah atas tidak perlu. Kan ini banyak subsidi BBM dinikmati oleh mereka yang kaya," kata Harry. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini