Sukses

Data Ekonomi AS Bikin Harga Emas Tertekan

Harga emas berjangka mengalami tekanan di divisi Comex New York Mercantile Exchange pada Senin (Selasa WIB).

Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange turun di bawah US$ 1.200 per ons pada Senin (Selasa pagi) didorong optimisme terhadap data ekonomi.

Mengutip laman Xinhua, Selasa (24/12/2013), kontrak emas yang paling aktif turun US$ 6,7 atau 0,56% ke level US$ 1.197 per ons untuk pengiriman Februari.  Sementara itu, harga perak turun 4 sen atau 0,21% ke level US$ 19.413 per ons untuk pengiriman Maret.

Platinum turun US$ 4,8 atau 0,36% ke level US$ 1.327,4 per ons untuk pengiriman Januari. Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) melaporkan, belanja konsumen naik 0,5% pada November 2013.

Angka itu merupakan laju tercepat sejak Juni, dan pendapatan pribadi naik 0,2%. Data ekonomi tersebut pun memberikan tekanan terhadap harga emas.

Sementara itu, indeks sentimen konsumen ke level 82,55, level tertinggi sejak Juli. Adapun tahun 2013 merupakan tahun yang mengecewakan bagi emas. Analis pasar melihat, meski ada dukungan terus menerus untuk permintaan emas fisik, namun harga emas masih tampak overvalue.

Societe Generale meramalkan, peran safe haven emas akan berakhir. Apalagi bank sentral AS memutuskan untuk mengurangi dana stimulus moneternya US$ 10 miliar menjadi US$ 75 miliar. (Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

Video Terkini