Sukses

Suntikan Tambahan Modal Bank Mutiara Menyusut

Suntikan tambahan modal untuk PT Bank Mutiara Tbk menyusut jadi Rp 1,24 triliun.

Suntikan tambahan modal untuk PT Bank Mutiara Tbk menyusut jadi Rp 1,24 triliun dari rencana semua Rp 1,5 triliun. Tambahan modal ini untuk membuat rasio kecukupan modal/capital adequacy ratio (CAR) Bank Mutiara memenuhi persyaratan Bank Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PT Bank Mutiara Tbk, Rohan Rafas menuturkan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mutiara Tbk telah memutuskan penambahan modal Rp 1,24 triliun sehingga rasio kecukupan modal/ratio adequacy ratio (CAR) mencapai 14%.

"Posisi CAR tersebut sesuai ketentuan dalam ICAAP (international convergence of capital measurement and capital standards," ujar Rohan, seperti ditulis Selasa (24/12/2013).

Rohan menambahkan, kalangan perbankan memberi apresiasi atas langkah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selaku pemegang saham Bank Mutiara agar industri perbankan dapat tumbuh dengan sehat.

Langkah LPS menambah modal itu sudah sesuai kewenangan dan ketentuan Undang-undang perbankan dan UU LPS. "Sampai akhir tahun 2013, aset Bank Mutiara diperkirakan lebih Rp 15 triliun," kata Rohan.

Sementara itu,  saat dikonfirmasi mengenai tambahan modal Rp 1,5 triliun menjadi Rp 1,2 triliun, Sekretaris Perusahaan LPS Samsu A Nugroho menuturkan, ketika itu masih belum final.

"Angka pada saat itu masih didiskusikan, yang ini final Rp 1,24 triliun," ujar Samsu.

Sebelumnya LPS menyuntik modal Bank Mutiara hingga Rp 1,5 triliun untuk memenuhi ketentuan CAR perbankan minimal 8% yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia (BI). LPS telah mengirim surat kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk meminta tambahan modal Bank Mutiara. CAR perseroan diperkirakan merosot karena sejumlah kredit macet. (Ahm)

Baca Juga:

OJK Belum Dilibatkan dalam Kasus Bank Mutiara


Kasus Bank Mutiara Sentilan Bagi Industri Perbankan


Bank Mutiara Kembali Bermasalah, Minta Suntikan Modal



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini