Sukses

Tutup 2013, Bursa AS Cetak Kinerja Terbaik Sejak Era 1990-an

Dow Jones menguat 26,5% sepanjang 2013 atau terbaik sejak 1995. Sementara S&P mencatat kinerja terbaik sejak 1997.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) mengukir kinerja positif pada perdagangan saham sepanjang 2013. Indeks saham acuan menguat didorong langkah stimulus bank sentral Amerika Serikat (AS) dan harapan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

Pada penutupan perdagangan saham terakhir di 2013, indeks saham Dow Jones naik 72,37 poin atau 0,44% ke level 16.576,66. Indeks S&P 500 naik 7,29 poin atau 0,40% ke level 1.848,36. Indeks saham Nasdaq menguat 22,39 poin atau 0,54% ke level 4.176,56.

Indeks Dow Jones pun menyentuh level tertinggi intraday di kisaran 16.588,25. Sementara itu, level intraday S&P 500 di level 1.849,44.

Menguatnya indek bursa saham AS pada hari terakhir perdagangan saham tahun 2013 terjadi karena didorong data kepercayaan konsumen yang naik pada Desember lebih dari yang diharapkan. Selain itu, indeks komposit harga rumah Case-Shiller di 20 daerah metropolitan naik 0,2%  pada Oktober.

Sepanjang tahun ini, indeks saham S&P 500 menguat 29,6% atau mencatat kinerja terbaik sejak 1997. Indeks saham Dow Jones naik 26,5% atau terbaik sejak 1995. Sementara itu, indeks Nasdaq melonjak 38,3%, kinerja terbaik sejak 2009.

Sebanyak 10 sektor saham dalam daftar indeks saham S&P 500 mengakhiri tahun ini dengan keuntungan. Hal itu karena stimulus luar biasa dari bank sentral AS. Shutdown dari pemerintah AS dan pengumuman penarikan dana stimulus oleh bank sentral AS memberikan sentimen negatif sedikit ke bursa saham.

"Ini telah menjadi tahun yang hebat dengan semua masalah yang dipunya pada Januari 2013 membuktikan tidak berdasar, dengan pertumbuhan ekonomi saat ini memberikan pandangan yang kuat untuk 2014," ujar John Carey, Manager Portofolio Pioneer Investment Management, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/1/2014).

Carey menambahkan, data ekonomi positif juga memberikan sinyal baik untuk kondisi tahun depan. Hal itu membuat tidak ada alasan untuk menjual saham. Volume perdagangan saham sekitar 4,31 miliar saham di bursa saham AS, jauh di bawah rata-rata harian Desember sekitar 5,89 miliar saham. Saham Marvell Technology Group Ltd pun melonjak 4,5% ke level US$ 14,38. Saham Twitter Inc naik 5,2% ke level US$ 63,65.

Adapun sektor saham yang menguat sepanjang 2013 antara lain sektor saham consumer discretionary naik 40,4%. Sementara itu, sektor saham telekomunikasi menguat tipis dengan naik 6,6% dan sektor saham utilities naik 16,5%

Saham yang melonjak tajam di tahun ini seperti saham Netflix Inc naik 295,6%. Saham Newmont turun tajam sekitar 50,16% pada 2013. Hanya 38 saham di S&P yang berakhir di zona merah pada tahun 2013.

Kinerja indeks saham AS pun diproyeksikan positif pada 2014. Berdasarkan survei Reuters, indeks saham S&P akan naik ke level 1.925 pada akhir 2014.(Ahm/Shd)

Baca Juga

Dow Jones Kembali Cetak Rekor

Kinerja IHSG Kurang Memuaskan pada 2013

Meneropong Prospek Bursa Saham AS di 2014

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini