Sukses

Boediono Beberkan 4 Risiko bagi Pertumbuhan Ekonomi RI

Wapres Boediono memiliki pandangan tersendiri mengenai tantangan yang harus dihadapi Indonesia pada 2014 dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.

Wakil Presiden (Wapres) Boediono memiliki pandangan tersendiri mengenai tantangan yang harus dihadapi Indonesia pada 2014 dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.

Dia mengungkapkan setidaknya ada empat faktor risiko yang harus diperhatikan dan perlu diantisipasi pengaruhnya terhadap kondisi ekonomi Indonesia.

Faktor risiko yang pertama adalah mengenai pengetatan kebijakan likuiditas oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Federal Reserve yang telah mengurangi stimulus dari US$ 85 miliar menjadi US$ 75 miliar.

"Dengan sudah diputuskannya perubahan postur kebijakan moneter AS, apa yang kita akan hadapi tahun depan masih akan misteri, tidak ada yang bisa memperkirakan kapan akan dilakukan lagi meski tujuannya jelas menghapus stimulus," ungkap Wapres di Jakarta, Kamis (2/1/2014).

Boediono menambahkan, adapun faktor kedua yang juga patut diantisipasi adalah harga minyak dunia. Harga minyak dinilai menjadi salah satu variabel yang penting bagi perekonomian Tanah Air.

Faktor yang ketiga yang harus diwaspadai oleh Indonesia adalah pasokan bahan makanan. "Ini juga sangat penting karena ini masuk ke berbagai pintu ke ekonomi kita, antara lain pada inflasi yang mempengaruhi keputusan pelaku ekonomi dan pemerintah," tegas Wapres.

Adapun faktor risiko keempat pada 2014 adalah pengaruh politik dalam negeri. Yang utama tahun depan akan menjadi tahun politik atau Pemilu (Pemilihan Umum).

"Tahun politik akan ada pengaruhnya kepada apa yang akan terjadi di tanah air kita saat itu dan ke depannya," pungkas Boediono. (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini