Sukses

BNI Gandeng Pesantren Kenalkan Jasa Keuangan

Sebanyak tiga Ponpes di bawah naungan NU akan menjadi mitra BNI dalam memperkenalkan jasa-jasa keuangan.

Berbagai cara dilakukan kalangan perbankan untuk memperluas dan mengembangkan financial inclusion di Tanah Air.  Industri perbankan bahkan mencoba mendekatkan jasa-jasa keuangan ke kalangan Pondok Pesantren (Ponpes).

Salah satunya adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang telah menjalin kerjasama Gerakan Pemuda (GP) Anshor, organisasi kepemudaan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

BNI diketahui telah menunjuk tiga Ponpes terbaik dalam pengembangan usaha berbasis komoditas. Ketiga Ponpes tersebut Pondok Pesantren Al-Ittifaq Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, BMT/ Koperasi Simpan Pinjam Pondok Pesantren Sidogiri Syariah, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), dan Usaha dagang pupuk organik, obat-obat herbal, dan air minum Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jatim.

"Bukan hanya produk perbankan, kami juga akan memperkenalkan produk-produk keuangan lain, seperti asuransi, sehingga upaya pengembangan financial inclusion semakin menguat," ujar Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/1/2014).

Dengan adanya kerjasama tersebut, BNI pada tahap awal atau sekitar kuartal I-2014, akan berupaya mengenal lebih dalam kegiatan usaha yang telah dilakukan oleh ketiga pondok pesantren pemenang award Nahnu Ansorulloh. Selanjutnya perusahaan akan memperkenalkan program Kampoeng BNI sebagai salah satu sarana penguatan ekonomi masyarakat.

Pada kuartal II-2014, BNI akan mengupayakan agar penguatan ekonomi berbasis komunitas pesantren ini menjadi proyek percontohan yang dapat direplikasi ke pesantren-pesantren lainnya.  

Penguatan dukungan BNI terhadap penciptaan pelaku usaha baru itu ditandai dengan meningkatnya penyaluran kredit kemitraan kepada pelaku usaha yang menjadi mitra binaan.

Sejak tahun 2006 hingga akhir tahun 2013, BNI telah menyalurkan kredit kemitraan sebesar Rp 300 miliar lebih kepada sekitar 25.000 mitra binaan. Tahun 2014, BNI memperkirakan, dengan target penyaluran sebesar Rp 110 miliar tahun ini, terdapat tambahan jumlah wirausahaan baru yang tercipta sebanyak 10.000  enterpreneur.

Tidak hanya bantuan berupa pinjaman lunak yang diberikan, mitra binaan juga mendapat pelatihan dari BNI untuk mempertajam jiwa kewirausahaannya. BNI juga berusaha untuk terus menangkap setiap potensi ekonomi yang berasal dari masyarakat bawah untuk dibantu melalui program Kampoeng BNI.

Saat ini BNI telah memiliki 27 Kampoeng BNI tersebar di seluruh Indonesia dengan total pembiayaan usaha sebesar  Rp 31,49 miliar dengan 1.654 mitra yang dibiayai.(Shd)

Baca Juga

BNI Sebar Rp 17 Triliun Uang Tunai saat Natal dan Tahun Baru

Mimpi Besar RI Jadi Pusat Ekonomi Syariah

Orang Indonesia Paling Malas Bertransaksi Lewat Bank

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini